“Koordinasi yang baik ini menjadi penting, supaya tidak memunculkan kesan sepihak. Demikian pun di lapangan dapat diimplementasikan secara baik dan selalu berkoordinasi tanpa mengabaikan ketentuan dari pemerintah daerah, terutama terkait perizinan dari dinas atau instansi yang berwenang,” sambung Ucok panjang lebar.
Terakhir, kata dia apapun hasil pemanggilan klarifikasi guna menertibkan para anggota PWI Barsel tersebut, kemudian akan diserahkan ke Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).Tentunya sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
Sementara itu, ketua perkumpulan Insan Pers Peduli Barito Selatan, Herman Susilo yang juga merupakan anggota muda PWI Barsel mengatakan bahwa kegiatan sosial yang mereka laksanakan dengan dukungan para donatur itu adalah murni untuk membantu sesama.
“Jadi apa yang kami lakukan murni kegiatan sosial untuk membantu warga yang tertimpa musibah, seperti korban bencana puting beliung kemaren. Juga warga yang sedang kesulitan di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” terangnya, saat memberikan klarifikasi Rabu (2/3/2022).
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Perkumpulan Insan Pers Peduli Barito Selatan, M. Hamdan yang mengatakan bahwa kegiatan pembagian bantuan sosial itu bersifat spontanitas oleh sejumlah wartawan bersama pihak donatur. Namun diakuinya jika kegiatan tersebut memang tidak dikoordinasikan dengan Ketua PWI Barsel.
“Kami mengakui terjadi kelalaian, telah melaksanakan kegiatan bansos tanpa berkoordinasi. Untuk itu kami mohon maaf,” pungkas mantan ketua PWI Barsel itu singkat. (BRP)