Ketua Fordayak Bartim Sampaikan 5 Poin Penting Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Ketua umum Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Rafi Hidayatullah sampaikan pesan penting dalam pelestarian adat budaya. Hal itu dipaparkannya saat menjadi narasumber pada kegiatan sebagai dasar pembentukan Dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang merupakan dasar bagi pembentukan landasan hukum pelestarian budaya daerah.

Kegiatan tersebut pembukaan yang dipimpin Asisten I Setda Barito Timur, Ari Panan P. Lelo yang dilaksanakan melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Timur difasilitasi Pemerintah daerah terkait penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang di gelar di aula kantor Bupati, Selasa (07/10/2025).

Bacaan Lainnya

Penyusunan PPKD merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk menjaga, melestarikan, sekaligus mengembangkan kebudayaan lokal Barito Timur sebagai sumber daya penting yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Disbudpar, organisasi masyarakat (ormas), damang adat, serta Tim Ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memberikan pendampingan teknis.

Ketua Fordayak Bartim, Rafi Hidayatullah, sampaikan 5 poin untuk memperkuat pelestarian adat budaya yaitu sebagai berikut;

  1. Memetakan kondisi
    kebudayaan: Menggambarkan situasi terkini tentang kekayaan budaya daerah, termasuk aset- asetnya.
  2. Mengidentifikasi permasalahan: Mendata tantangan dan masalah yang dihadapi kebudayaan daerah, misalnya akibat modernisasi dan globalisasi.
  3. Merumuskan strategi: Menjadi dasar penyusunan strategi kebudayaan dan rencana induk pemajuan kebudayaan yang adaptif dan progresif.
  4. Meningkatkan kebudayaan: Mendukung upaya pemajuan kebudayaan, pelestarian, pengembangan, dan
  5. Harapan Pembuatan rumah betang untuk diidentifikasi di Paku Beto, untuk membuatkan museum peninggalan termasuk tokoh Singa Djarang dan Magaoeng.

“Penyusunan PPKD ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebudayaan lokal Barito Timur tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan sebagai bagian dari identitas dan sumber daya daerah,” ujar Rafi.

Politisi muda yang dipercaya masyarakat sebagai anggota DPRD Bartim dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan bahwa PPKD bertujuan memperkuat nilai-nilai budaya, memberdayakan komunitas adat, serta meningkatkan potensi objek budaya sebagai daya tarik wisata budaya di Barito Timur.

Pada kesempatan itu Rafi menuturkan komponen utama objek pemajuan kebudayaan yang meliputi tradisi lisan, kesenian, adat istiadat, bahasa daerah, serta warisan benda dan tidak benda.

Lebih lanjut dikatakan Rafi, dirinya memaparkan data sebaran objek wisata budaya di wilayah Barito Timur sebagai bagian dari potensi yang perlu dikembangkan secara terintegrasi dalam dokumen PPKD.

Kegiatan penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah ini diharapkan selesai dalam waktu dekat dan hasilnya akan menjadi pedoman dalam kebijakan serta program pengembangan kebudayaan di Kabupaten Barito Timur.

Rafi berharap seluruh pihak terkait dapat berperan aktif dalam proses ini agar kebudayaan Barito Timur tetap hidup dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kami berharap agar seluruh pihak terkait dapat berperan aktif dalam proses ini sehingga kebudayaan Barito Timur tetap hidup dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.(BRP)

“Header

Pos terkait