Miliki 15 Desa dengan Kasus Stunting Tinggi 2 Desa jadi Fokus Utama Penanggulangan Stunting

Sekda Murung Raya DR. Drs. Hermon, M.Si saat pimpin rapat koordinasi penanggulangan stunting di Aula Gedung A Kantor Bupati Mura belum lama ini. Foto: Yudhi untuk BRP.

Murung Raya, Baritorayapost – Sebanyak 15 desa di Kabupaten Murung Raya (Mura) tercatat sebagai desa dengan kasus stunting tertinggi sejak tahun 2021 sampai saat ini. Sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.

Kamis (7/4/2022) lalu Pemda Murung Raya telah menetapkan lokasi fokus (lokus.red) prioritas percepatan penurunan stunting hingga tahun 2023 yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah DR Drs Hermon Msi mengatakan, pihaknya bersama tim konvergensi percepatan penurunan stunting (KP2S) yang diketuai Ir Pahala Budiawan Msi telah menyepakati penetapan lokus stunting agar program intervensi stunting ini dapat terukur hasil serta manfaatnya.

“Dua desa kita pilih, yaitu Desa Tumbang Bantian dan Tumbang Saan di Kecamatan Sei Babuat jadi fokus intervensi stunting kita hingga tahun 2023,” kata Hermon saat diwawancarai wartawan, Rabu (13/4/2022).

Hermon menambahkan bahwa, bukan tanpa alasan pihaknya menetapkan dua desa ini, yakni dengan melibatkan seluruh pihak khususnya swasta diyakini mampu memberikan kontribusi besar atas program tersebut.

“Peran semua pihak sangat kita perlukan, khususnya swasta agar program ini bisa menanggulangi kasus gangguan pertumbuhan anak akibat asupan gizi yang kurang di dua desa tersebut,” tutup Hermon. (BRP)

Pos terkait