baritorayapost.com, MURUNG RAYA – Setelah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke desa-desa di Kecamatan Barito Tuhup Raya (Batura) termasuk Desa Dirung Sararong, dua Anggota DPR RI Fraksi PDIP Dapil Kalteng, Dr. Ir. Willy M Yoseph, MM dan H. Iwan Kurniawan, SH, M.Si Fraksi Gerindra, Ketua Komisi II DPRD Mura Heriyus M Yoseph, SE kemudian dari pemkab mura dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Murung Raya Dr. drs. Donal, MPH, rombongan juga menyempatkan untuk mengunjungi Adaro Medcoal Companies (AMC) salah satu perusahaan besar swasta yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang memegang 5 Konsesi PKP2B di wilayah Kabupaten Murung Raya, serta salah satu desa binaan dari perusahan tersebut pada, Sabtu (22/10/2022).
Turut hadir dalam lawatan tersebut Kabag Pem, Biro Hukum Pemkab Mura dan Sekcam Batura serta Kepala Desa Dirung Sararong, Didi Nurhadi, S.Sos.
Anggota Komisi VII DPR RI Dr. Ir. Willy M Yoseph, MM saat di konfirmasi wartawan menyebut kedatangannya dengan menggelar kunker ke daerah pemilihan ini merupakan sesuai arahan dari pimpinan baik di DPR RI maupun dari Fraksi partainya bersama H. Iwan Kurniawan, SH.,M.Si.
“Kami ingin langsung turun ke daerah, agar lebih bisa peduli dengan kondisi masyarakat kita di daerah dan melihat langsung isu-isu tertentu di masyarakat mulai dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur hingga kondisi keamanan,” kata Willy M Yoseph anggota DPR RI yang telah dua periode sebagai perwakilan masyarakat Kalteng di Gedung Parlemen Republik Indonesia.
“Sehingga dengan langsung turun ke masyarakat dan melihat kondisinya nantinya kita bisa bersama-sama prioritaskan yang mana, perlu apa dan membutuhkan apa,” ujarnya lagi.
Dr. Ir. Willy M Yoseph, MM (WMY) yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) dalam kesempatan tersebut sangat berharap setelah rapat koordinasi singkat dengan jajaran manajemen Adaro Medcoal Companies (AMC), mengimbau agar pihak investor dapat mendukung program percepatan pemulihan ekonomi masyarakat desa pasca Pandemi Covid-19 khususnya pada desa-desa binaannya.
“Program percepatan ekonomi kawasan perdesaan membutuhkan peran swasta, sehingga dengan keterlibatan langsung pihak swasta ini tentunya akan mampu menghasilkan dampak yang nyata yaitu pertumbuhan perekonomian masyarakat yang menuju sejahtera dan bahagia,” tandasnya. (BRP).