Drs. Perdie M Yoseph, MA juga menegaskan bahwa HKTI atas komitmen dalam bentuk program kerja yang ada ini, petani harus melaksanakan kerja keras, ikhlas, tuntas dan cerdas.
“Baru dilantik HKTI kota Palangkaraya, nanti untuk 13 kabupaten kota yang lain nanti akan kita menyusul pelantikannya secara meraton target kita adalah per 31 desember 2022 ini sudah kirim semua sehingga tahun baru 2023 ini, harapan baru program baru dan kerjanya harus lebih nyata lagi,” harap Perdi yang juga Bupati Murung Raya.
Bagaimana HKTI ini hadir dan berdampak positif bagi para petani yang ada di daerah kita, kemudian jangka panjangnya kita bagaimana meyakinkan supaya pemuda-pemuda milenial ini bisa memanfaatkan potensi yang kita miliki dalam arti pertanian milenial.
“Jangan identikan dengan kita yang sudah usia lanjut, karena tanpa peran dari anak-anak muda yang energik, kritis, pandai membaca peluang dan tidak bisa kita dengarkan yang namanya digitalisasi ini kebutuhan yang mendesak dan harus dikuasai oleh anak-anak milenial. Nah jadi petani-petani yang mungkin ada yang masih gagap teknologi itu bisa di backup oleh mereka, dan pendekatan digitalisasi itu sangat membantu mulai dari informasi, akses itu masuk ke petani sampai pemasaran hasil produksi para petani,” pintanya.
Jadi ada sistem yang saling ketergantungan hal ini nah ini juga jangka panjangnya atas secara umum jadi juga untuk mengantisipasi jangan sampai dampak Resesi Dunia ini terutama energi dan pangan. Jadi kita harus mengantisipasi itu semuanya dengan bijak, artinya kami siap bermitra dengan pihak pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah kabupaten se Kaltim. Posisi HKTI ini supaya bisa saling Sinergi sesuai dengan visi yang ada untuk memakmurkan dan sejahterakan masyarakat di Kalimantan Tengah. (BRP)