baritorayapost.com, PALANGKA RAYA – Sentra “Budi Luhur” di Banjarbaru kembali melaksanakan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa asesmen dan tindak lanjut permohonan kaki palsu dari penyandang disabilitas fisik kepada 17 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) terdiri dari 11 PPKS Kota Palangka Raya, 4 PPKS dari Kabupaten Murung Raya (Mura) dan 2 PPKS dari kabupaten Barito Selatan (Barsel) penyandang disabilitas Se- Kalteng, ATENSI bertempat di Aula Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalteng pada, Selasa (14/03/2023).
Tim Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) asesmen, pengukuran dan tindak lanjut permohonan kaki palsu dari penyandang disabilitas fisik langsung dari Sentra “Budi Luhur” Banjarbaru yaitu, Oon Suprihadiono, Yogi Styanto, Norfauzi Ibrahim, Septi Aryani dan Wiandhita Andyani serta di bantu dari Dinas Sosial Provinsi Kalteng bersama pendamping dari Bidang Rehabilitasi Sosial masing-masing kabupaten.
Sentra Budi luhur Banjarbaru melaui Oon Suprihadiono mengucapkan, “Terima kasih kepada dinas sosial provinsi Kalimantan Tengah yang sudah memfasilitasi kegiatan pengukuran kaki palsu dan juga dinas sosial kab. Murung Raya, dinas sosial kota Palangkaraya dan dinas sosial kab. Barito Selatan yang sudah mendampingi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) hadir dalam kegiatan ini, semoga setelah nanti kaki palsu jadi dan diserahkan kepada PPKS bisa bermanfaat dan bisa mendukung aktivitas sehari-hari, ucapya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Murung Raya, Rusine, S.Pd., M.Pd melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Mura, Rempo, S.E selaku mendampingi mengatakan, ” Ada 4 orang penyandang disabilitas dari Kabupaten Murung Raya semua sudah selesai melakukan asesmen dan tindak lanjut permohonan kaki palsu dari penyandang disabilitas fisik yang langsung oleh Sentra Budi Luhur dari Banjarbaru bersama Dinas Sosial Provinsi Kalteng, katanya.
Sentra Budi Luhur Banjarbaru wilayah kerja (Kalteng, Kalsel dan Kaltara) untuk zona kalteng sebanyak 17 orang terdiri dari 11 orang Kota Palangka Raya, 4 orang dari Kabupaten Murung Raya (Mura) dan 2 orang dari kabupaten barito Selatan (Barsel) sudah melakukan asesmen. Untuk mekanisme pembuatan kaki palsu 1 orang difabel kurang lebih 2 minggu untuk pengerjaannya. Jadi kita menunggu pengerjaan dari Budi Luhur Banjarbaru, ujar Rempo, S.E.
Rempo juga mengucapkan terima kasih kepada Sentra Budi Luhur Banjarbaru yang telah membantu para penyandang Disabilitas yang ada di kabupaten Murung Raya (Mura), Semoga kedepan kemitraan dengan Sentra Budi Luhur Banjarbaru dalam membantu PPKS Mura akan lebih banyak lagi.
“Semoga bantuan kaki palsu tersebut sebagai wujud kepedulian dan kehadiran Pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam membantu penyandang disabilitas agar mereka lebih mudah dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari dan menciptakan kemandirian serta keberfungsian sosial yang bersangkutan “Satu Kaki Palsu untuk Sejuta Langkah” tandas Rempo S.E. (BRP).
