Baritorayapost.com, Murung Raya – Kasus Stunting saat ini memang menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura).
Dewan mengharapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Murung Raya diminta bekerja maksimal dalam rangka menurunkan angka stunting di daerah ini, apalagi Murung Raya tertinggi angka stunting di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Maksimalnya pelaksanaan kegiatan delapan aksi konvergensi, dimana pendekatan percepatan penurunan stunting diarahkan pada aspek pencegahan,” terang anggota DPRD Mura Rumiadi, Senin (6/04/2023)
Menurutnya, sasaran prioritas terutama di sektor hulu, yakni remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, hingga ibu dan bayi sampai usia lima tahun yang memiliki resiko stunting. Sehingga perlu secara maksimal penurunan stunting.
Untuk memastikan aksesibilitas layanan bagi seluruh sasaran prioritas tersebut, lanjutnya, perlu memperkuat koordinasi lintas sektor oleh tim pendamping keluarga, agar memastikan seluruh intervensi tidak hanya diterima, tetapi juga dimanfaatkan oleh sasaran prioritas.
“Dengan memperkuat koordinasi, maka diharapkan pada tahun yang akan datang tidak ada lagi kasus stunting baru di Kabupaten Mura. Sehingga terwujud derajat kesehatan yang lebih baik,” harapnya.
Ditambahkan politis PDIP Mura ini, pencegahan dan penurunan stunting merupakan suatu hal yang sangat penting karena menjadi bagian dari upaya pencapaian visi Kabupaten Mura, meningkatkan kualitas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bidang kesehatan.
“Ini merupakan salah satu wujud dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga produktivitas meningkat dan beban pembiayaan pelayanan kesehatan menurun,” tukasnya. (Ed/BRP)
