Pemerintah Murung Raya Diminta Cepat Tanggap Sebelum Terjadi Korban Terhadap Murid SDN 1 Sungai Gula

BARITORAYAPOST.COM (Murung Raya) – Harapan yang menjadi mimpi besar para siswa siswi pelajar yang akan menjadi tonggak penerus bangsa dari Program Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menuju Mura Cerdas di Tahun 2021 sangat dinantikan.

Pasalnya melihat dari infrastruktur dari sarana sekolah SDN 1 Sungai Gula, kecamatan Permata Intan, tampak terlihat dari bangunan bagian atasnya sudah rapuh, tidak ada perbaikan oleh Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) pemerintah setempat. Hal tersebut sangat jelas terasa sulit mencapai Program pemerintah untuk mencapai Murung Raya Cerdas.

Bacaan Lainnya

Dibuktikan secara langsung oleh Tim meninjau ke lokasi dan mendokumentasikan gambar dari sarana gedung sekolah untuk peningkatan capai program pemerintah untuk menuju Mura cerdas di tahun 2030 mendatang. Saat ini warga desa Sungai Gula sudah prihatin dengan gedung sekolah SDN 1 yang ada di desa mereka.

Upaya pihak sekolah, yakni dewan Guru-guru sering kali mengajukan renovasi gedung SDN 1 desa Sungai Gula,dari tahun 2008 sampai 2021 sekarang ini tetap belum ada tanggapan dari pihak Disdik.

Padahal, gedung SDN 1 itu, setiap hari dilakukan belajar dan mengajar, ketika pihaknya melakukan aktivitas didalam ruangan, selalu terganggu karena ada ketakutan yang bisa terjadi tanpa disadari reruntuhan atap plafon bahan bangunan bagian atas sekolah menimpah murid saat belajar.

“Rasa takut itu dapat mengurangi, konsentrasi Belajar dan mengajar oleh, murid dan dewan Guru-guru, diketagorikan,” ucap salah satu guru kepada tim saat konfirmasi.

Lebih lanjut, dikatakan Guru, “Ibarat pribahasa, jauh panggang dari api, untuk mencapai Mura cerdas di tahun 2030, seperti yang tertuang dalam program kerja pemerintah Mura, jelasnya.

Kondisi infrastruktur sarana sekolah SDN 1 Sungai Gula itu, berdasarkan hasil investigasi Tim LSM-KPK Nusantara, menyusuri kinerja pemerintah dalam menjaga aset negara dan menjamin kesejahteraan masyarakat luas. Ahmad Aswadi, ketua Tim investigasi dari LSM KPK Nusantara, mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan gedung tersebut, dan keprihatinannya membuat dirinya terpanggil hingga meminta kepada media online baritorayapost.com untuk dipublikasi, agar didengar oleh pemerintah, ungkap Aswadi kepada awak media, Senin (31/05/2021).

Dirinya Menilai, gedung sekolah SDN 1 Sungai Gula, masih terisolir dan belum menikmati kemajuan teknologi baik dari infrastruktur jalan maupun dari parasarana umum, seperti gedung sekolah.

“Kita lihat kurangnya sarana dan prasarana di sekolah SDN 1 Sungai Gula, maka sesuai program pemerintah untuk menjadikan anak bangsa yang berkualitas dan cerdas diharapkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan lebih peduli memberi perhatian sebelum terjadi korban dari bangunan yang sangat menghawatirkan tersebut,” pungkasnya (Fery/CYP/Red/BRP)

Pos terkait