Sekda Hermon : Masalah Stunting Menjadi Perhatian Serius

Baritorayapost.com, Murung Raya – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus gencar menargetkan prevalensi stunting. Sebab itu masalah Stunting ini menjadi perhatian serius

Plt Kadis Kesehatan Mura Hermon berharap, semua intervensi dilakukan dengan optimal agar tercapai target prevalensi stunting untuk Murung Raya untuk tahun 2024.

Bacaan Lainnya

“Harapan kita apabila semua intervensi dilakukan dengan optimal, maka target prevalensi stunting untuk Murung Raya untuk tahun 2024 dapat tercapai,” terang Hermon, di Puruk Cahu, Kamis (5/1/2023)

Menurutnya, bahwa Posyandu adalah ujung tombak penanganan stunting, kegiatan posyandu merupakan pemantauan pertumbuhan balita dan ini menjadi sangat penting untuk dapat mendeteksi lebih dini gangguan pertumbuhan pada balita. Sehingga masalah gizi dapat dicegah lebih awal dan akan lebih cepat untuk di intervensi.

Dijelaskannya, percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif harus terus dilakukan, “Agar target prevalensi stunting untuk Kabupaten Murung Raya sebesar 17,26 persen pada tahun 2004 dapat tercapai,” tukasnya.

Sekda Mura Hermon juga menambahkan, bahwa masalah kesehatan ibu dan anak sangat berkontribusi terhadap kasus stunting, kasus anemia pada ibu hamil serta kondisi bayi berat badan lahir rendah (BBLR) panjang badan bayi baru lahir (laki-laki) kurang dari 48 cm dan panjang badan bayi baru lahir (perempuan) kurang dari 47,3 cm. Selain itu adanya infeksi yang berulang pada balita dan balita gizi kurang yang akan berpengaruh terhadap kasus stunting.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting Kabupaten Murung Raya (Mura) sebesar 31,8 persen. Sementara angka stunting di Kabupaten Murung Raya per Agustus tahun 2022 berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) sebesar 19,92 persen. (Ed/BRP)

Pos terkait