baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Penjabat (Pj) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Bunyamin memastikan pengawasan dan pendampingan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) agar berjalan optimal di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA.
Saat diwawancarai awak media, Bunyamin menjelaskan bahwa langkah yang dilakukan untuk memastikan kualitas dan distribusi makanan sesuai standar, serta menindaklanjuti berbagai temuan di lapangan.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pada awalnya pelaksanaan MBG di jenjang SMA sempat dianggap menjadi tanggung jawab penuh pemerintah provinsi. Namun, setelah mengikuti rapat daring (Zoom Meeting) bersama Kementerian Pendidikan, diketahui bahwa pengawasan MBG melibatkan tiga tingkatan pemerintahan, yakni provinsi, kabupaten/kota, dan pusat.
“Jadi walaupun SMA secara administratif di bawah provinsi, Dinas Pendidikan kabupaten tetap memiliki peran dalam pengawasan dan pendampingan pelaksanaan MBG,” ucap Bunyamin di Tamiang Layang, Jumat (10/10/2025).
Lebih lanjut dikatakan Bunyamin, usai rapat koordinasi virtual bersama kementerian, pihaknya langsung melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah SMA dan sekolah lain untuk memantau pembagian makanan bergizi. Langkah ini juga diikuti dengan koordinasi intensif bersama lima Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Barito Timur.
“Kita tidak ingin kasus serupa seperti yang sempat terjadi di salah satu SMA terulang. Karena itu, setelah rapat, kami langsung turun ke lapangan dan memperkuat koordinasi lintas sektor,” terangnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, turut dilakukan pengecekan dapur pengolahan makanan oleh unsur Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri untuk memastikan higienitas dan keamanan pangan.
Namun, Bunyamin menyebutkan masih ada dua titik dapur di wilayah Ampah dan Benua Lima yang belum dilakukan pemeriksaan, dan rencananya akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
“Dua lokasi, yakni Ampah dan Benua Lima, akan kita cek minggu ini atau minggu depan bersama tim lintas sektor,” ujarnya.
Adapun tindak lanjut keluhan dan soal sanksi mengenai kualitas makanan MBG di salah satu sekolah, Dinas Pendidikan telah menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami sudah melakukan koordinasi internal. Soal sanksi belum bisa ditentukan karena itu ranah Dinas Kesehatan. Dinas Pendidikan hanya bertugas dalam pendataan, pengawasan, dan pendampingan pelaksanaan program,” jelas Bunyamin.
Selain itu fokus utama saat ini adalah memastikan kualitas makanan tetap baik dan higienis, sesuai dengan standar gizi dan kebersihan yang ditetapkan pemerintah.
Terkait anggaran dan kewenangan teknis dalam penerapan MBG, Bunyamin mengakui bahwa hingga kini belum ada informasi pasti mengenai mekanisme aliran anggaran MBG, apakah langsung disalurkan dari pemerintah pusat ke masing-masing SPPG atau melalui pemerintah daerah.
“Belum ada kejelasan detail mengenai distribusi dana, karena itu merupakan kewenangan Koordinator Wilayah (Korwil) dan pihak provinsi. Kami masih menunggu informasi resmi,” jelasnya.
Pj Kadisdik itu menegaskan pentingnya dukungan semua pihak agar program makan bergizi dapat berjalan sesuai dengan arahan Presiden dan ketentuan teknis yang berlaku. Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas OPD, terutama dengan Dinas Kesehatan, untuk memastikan standar kebersihan dapur dan proses pengolahan makanan.
“Kami berharap semua pihak mendukung program MBG ini. Kontrol harus dilakukan secara ketat, terutama dalam hal distribusi dan pengolahan makanan di setiap sekolah,” harapnya.
Bunyamin juga mengingatkan perlunya prioritas distribusi makanan dengan memperhatikan jadwal belajar siswa, khususnya untuk jenjang TK dan SD yang memiliki waktu pulang lebih awal.
Sebagai langkah tindak lanjut, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur akan:
1. Segera melakukan pengecekan dapur SPPG di Ampah dan Benua Lima bersama instansi terkait.
2. Memperkuat koordinasi rutin antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan aparat keamanan.
3. Meningkatkan sistem pelaporan dan pengawasan keluhan kualitas makanan agar cepat ditindaklanjuti.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pendidikan berharap pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) dapat berjalan transparan, higienis, dan tepat sasaran guna mendukung peningkatan gizi serta konsentrasi belajar peserta didik di seluruh jenjang pendidikan. (BRP)