PULANG PISAU, – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Konsultasi Multipihak terkait penguatan kebijakan, kelembagaan pada upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kabupaten Pulang Pisau, yang dilaksanakan di Aula Bappeda setempat, Rabu (13/10).
Tony Harisinta mengatakan kagiatan FGD Konsultasi Multipihak Fase 1 kelembagaan dan kebijakan pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kabupaten Pulang Pisau, terselenggara atas kerjsama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau berkerjasama dengan Kemitraan.
Dikatakan Sekda, Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu Provinsi di Kalimantan Tengah yang mempunyai wilayah dengan luas 998.001 Ha atau sekitar 6,50 dari luasan Kalimantan Tengah (15.356.400 Ha).
Dari luasan tersebut, kata Tony, diantaranya 59,40 4 atau 575.808 Ha adalah lahan gambut. Untuk itu, Kabupaten Pulang Pisau, tentunya tidak lepas dengan ancaman serta kejadian kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
” Karena wilayah ini cukup terkenal sejak tahun 2015 kejadian Karhutla yang cukup besar dan menghabiskan lahan gambut kurang lebih 583 ribu hektar dan 200 ribuan hektar berada di Kabupaten Pulang Pisau, ” ucap Tony Harisinta.
