Penanganan Dugaan Kasus Pelecehan Oleh Oknum Kabid Di Bartim Terkesan Lambat, Ini Kata LBH

LBH menilai penyidik dalam hal ini mengabaikan pasal tersebut dimana kasus ini sudah bergulir selama satu bulan lebih dan hasilnya masih Peyelidikan dan belum menetapkan terduga pelaku menjadi Tersangka.

Di sisi lain LBH menyebut Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur yang berjanji akan menyelesaikan kasus ini tidak terbukti kebenaranya, bahkan kami mendapatkan kabar bahwa terduga pelaku sekarang posisinya tidak lagi di dinas sosial atau DPMDSos namun mendapatkan jabatan yang lain yaitu di dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu atau DPMPTSP.

Bacaan Lainnya

“Dalam hal ini kami meminta masyarakat Kalimantan Tengah khususnya masyarakat Barito Timur untuk terus mengawal proses ini mengingat terduga Pelaku bukan orang biasa-biasa saja dan diduga kuat juga mempunyai ikatan keluarga dengan Bupati Barito Timur, tulis LBH dalam surat siaran pers dengan narahubung LBH Palangka Raya.

Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela yang dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp, Senin (05/9/2022) kepada tim awak media pagi dini hari belum memberikan jawaban. Namun saat dikonfirmasi ulang untuk kedua kalinya, Kapolres berikan tanggapan dalam penanganan kasus tersebut segera ditindaklanjuti.

“Ok bro sdh sy arahkan ke reskrim untuk segera di tindaklanjuti,” sebut Kapolres melalui via whatsapp.

Sedangkan Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas yang dikonfirmasi melalui ajudan membantah dugaan LBH yang menyebutkan terduga pelaku pelecehan seksual memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.

Ampera juga menegaskan bahwa pemerintah daerah belum menjatuhkan sanski kepegawaian kepada terduga pelaku karena saat ini sedang mengikuti proses hukum yang berjalan di Polres Barito Timur. (Tim-BRP)

Pos terkait