Kotim – Kepolisian Sektor Sungai Sampit mengawal dan mendampingi musyawarah desa khusus dalam rangka membahas dan menyepakati validasi, finalisasi dan penetapan calon keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) Desa Sumber Makmur Kecamatan Mentaya Hilir Utara tahun 2022.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani, S.I.,K., M.M Melalui Pelaksana Harian Kapolsek Sungai Sampit AKP Angga Yuli Hermanto mengatakan, kegiatan ini penting agar bantuan dari pemerintah benar-benar sampai kepada orang yang berhak menerimanya.
“Ini penting, makanya kami juga ikut mengawal dan memantau kegiatan ini,” kata Angga.
Kegiatan dilaksanakan pada Jum’at (21/1/2022) di Aula Desa Sumber Makmur Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Kegiatan ini dinilai penting sehingga menjadi perhatian banyak pihak.
Hadir dalam kegiatan tersebut di pejabat yang mewakili Camat Mentaya Hilir Utara, Ketua BPD Sumber Makmur, Kades Sumber Makmur, pejabat yang mewakili Koramil Bagendang, pejabat yang mewakili Polsek Sungai Sampit, perangkat Desa Sumber Makmur, seluruh Ketua RT/RW Desa Sumber Makmur, pendamping Desa dan Pendamping Kabupaten serta calon Penerima KPM BLT Desa Sumber Makmur
Kegiatan diisi dengan penyampaian teknis dan kriteria penerima bantuan langsung tunai dari Pendamping Desa kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Kegiatan tersebut berakhir sekitar pukul 10.30 WIB dalam keadaan aman dan terkendali. Selama kegiatan berlangsung, semua yang hadir tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan Musdesus dalam rangka Membahas dan Menyepakati Penetapan calon keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) Desa Sumber Makmur tahun 2022 ditetapkan calon penerima KPM BLT Desa sebanyak 84 KPM.
Hasil finalisasi dan penetapan yang dibahas dalam MUSDESUS tsb dituangkan dalam berita acara oleh Ketua BPD Sumber Makmur diserahkan kepada Kepala Desa Sumber Makmur dan akan di terbitkan Perdes oleh kepala Desa selanjutnya kepala Desa menyerahkan Perdes tersebut ke kantor kecamatan MH Utara untuk ditindaklanjuti.
“Mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi masyarakat. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar penyaluran BLT agar tepat sasaran,” pungkas Angga.