baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI menargetkan pemberian listrik gratis untuk 6.205 Rumah Tangga tidak mampu di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL) tahun anggaran 2024.
Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Didit Waskito menyampaikan bahwa program ini mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik.
“Program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini tetap berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia,” ujar Didit dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (28/09/2024), di Desa Puri, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur.
Didit juga menjelaskan, selain meningkatkan akses listrik kepada masyarakat, program BPBL dalam pelaksanaanya menerapkan kaidah keselamatan ketenagalistrikan, dimana badan usaha yang melakukan penyambungan listrik di rumah warga telah terakrediasi dengan tenaga teknik yang tersertifikasi.
“Melalui program ini, kami berharap susut jaringan dari sambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga dapat berkurang,” terang Didit.
Anggota Komisi VII DPR RI, Iwan Kurniawan melalui rekaman video menyampaikan apresiasinya terhadap program ini sekaligus mengingatkan bahwa energi listrik merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.
“Salah satu pekerjaan rumah yang masih perlu kita kejar adalah pemenuhan listrik di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), ujar Iwan.
Iwan menuturkan program BPBL merupakan upaya Pemerintah bersama DPR RI untuk dapat membantu masyarakat menikmati listrik yang berkeadilan. Menurutnya Kementerian ESDM telah berupaya agar listrik dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Listrik yang dipasang untuk masyarakat layak operasi sehingga aman dari gangguan atau kecelakaan listrik,” papar Iwan.
General Manager PT PLN (Persero) UID Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Ahmad Syauki menyampaikan, pelaksanaam program BPBL tahun ini telah memasuki tahun ketiga dimana pihaknya berharap melalui program ini rasio elektrifikasi semakin meningkat.
“Manfaatkan listrik untuk kegiatan produktif sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi keluarga dan bagi masyarakat,” pesan Syauki.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Timur, Amrullah mengapresiasi pelaksanaan Program BPBL di Kabupaten Barito Timur. Pihaknya berharap dengan program ini akan mendorong berbagai kegiatan usaha, baik usaha kecil dan menengah yang secara otomatis akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga di Barito Timur.
“Harapan kami akan sangat membantu kegiatan-kegiatan usaha masyarakat di Kabupaten Barito Timur,” jelas Amrullah.
Penerima manfaat BPBL di Desa Puri, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, Darwento
(33 tahun) menerangkan, selain untuk penerangan, listrik gratis yang diperoleh dari Pemerintah akan dimanfaatkan untuk televisi, mesin cuci, dan mesin air.
“Dengan bantuan listrik ini kami sangat-sangat merasa terbantu,” ujar Darwento seraya mengucapkan terima kasih.
Diketahui bahwa penerima manfaat lainnya, Hadi Saputra (37 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun karet, dirinya juga menyampaikan terima kasihnya. Ayah tiga orang anak ini menjelaskan sebelum hadirnya listrik dari Pemerintah, ia ikut menyambung listrik iuran dengan tetangga. Kini ia bahagia karena bisa mandiri mengakses listrik untuk keluarganya. (pan/brp5)