baritorayapost,com, BARABAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Tengah (HST) Muhammad Anhar menjelaskan konsep pelaksanaan UPT Bahasa Internasional Murakata Language and Culture Centre (MLCC).
Perbandingannya jika di sekolah berbahasa inggris (SBI) yang telah diterapkan di HST dilaksanakan gratis. Setiap anak di SD ditargetkan kemampuan Bahasa inggrisnya di level A1 mulai dar kelas 4-6. Sedangkan di SMP diharapkan anak-anak sampai di level A2 dalam kurun waktu 3 tahun.
“Tapi inikan waktunya lama. Bagi orang tua yang ingin anaknya cepat mahir Bahasa inggris bisa lewat kursus. Karena di kursus satu level waktunya satu tahun,” jelasnya, Kamis (10/7/2025).
Jadi kursus di MLCC akan dibuka untuk anak SD/MI kelas 3-6. Untuk mencapai level A1 mereka hanya perlu waktu satu tahun. Jika ingin lanjut A2 nambah lagi satu tahun.
“Kita memang menyediakan ruang akselerasi. UPT juga tetap memberikan subsidi bagi anak-anak berprestasi namun tidak mampu,” tambahnya.
Anhar menjelaskan, UPT MLCC ini masuk program prioritas. Sebab kehadirannya akan banyak memberikan manfaat bagi generasi di HST. Pembangunan UPT diambil alih Pemkab HST agar mereka bisa meringankan biaya bagi masyarakat yang ingin kursus.
“Kalau misalkan Briton sendiri yang membangun di sini pasti biayanya tidak terjangkau. Bisa di cek di Briton center di Banjarmasin, satu level itu bisa seharga Rp14-15 juta per tahun,” ungkapnya.
Di UPT Bahasa MLCC ini akan dilakukan penyesuaian Harga secara tajam dengan skema subsidi. Keunggulan lainnya bahwa pengajar di UPT Bahasa nanti bukan dari Briton. Melainkan guru-guru di HST yang telah disiapkan sejak tiga tahun silam.
Mereka telah mendapat sertifikasi level internasional. Mengajar dengan metode Cambridge, sehingga biaya bisa ditekan. “Mudah-mudahan bisa dibawah Rp500 ribu per bulannya,” bebernya.
Meski UPT Bahasa ini milik pemerintah daerah. Akan tetap Briton sebagai mitra akan tetap melakukan monitoring. Karena pola kerja sama yang disepakati nantinya ada pembagian hasil dari UPT tersebut.
Sebab, secara sistem Briton yang memiliki lisensi serta yang akan menjaga garansinya. Hal lainnya termasuk metodologi teaching, materi kursus, budaya kerja UPT dan lain nya.
“Makanya kalau bangunan UPT sudah jadi, awal bulan 2026 kita akan kirim guru-guru dan pengelola UPT untuk magang di Briton Center. Bisa di Makasar, Jakarta atau Banjarmasin,” pungkasnya.
Rencananya sosialisasi akan dilakukan pada Januari 2026, kemudian sambil berjalannya waktu akan dibuka penerimaan murid pada Maret 2026. Sehingga pada saat peresmian orang sudah bisa melihat tentang pembelajaran di UPT ini.
“Kami menargetkan UPT Bahasa ini bisa beroperasi tepat di Hari Pendidikan Nasional tahun 2026 mendatang,” pungkasnya.(Mask95).