BPBD Bartim Terus Berupaya Dukung Tim Pencarian Warga Desa Haringen yang Hilang

BARITORAYAPOST.COM (Barito Timur) – Warga Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah yang hilang beberapa waktu lalu, atas nama Riniati (64) tetap dapat dukungan dalam proses pencarian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Damkar Barito Timur. Hal tersebut dilakukan dengan upaya dari tim yang saat ini masih melakukan penanganan dengan tetap memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan beberapa masker, Senin (29/11/2021).

Sebelumnya Tim BPBD bersama TNI, Bhabinkamtibmas, Relawan Samuja, Relawan Matabu Jaya dan warga melakukan pencarian warga yang telah menghilang selama 13 hari sejak dinyatakan hilang. Pencarian dipimpin oleh Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar Ir. Riza Rahmadi dan Pabung Kodim 1012 Buntok Mayor Inf Tubagus Abdul Halim serta beberapa relawan.

Bacaan Lainnya

Adapun menurut informasi yang dihimpun dari tetangganya, Riniati yang tinggal berdua dengan anaknya di rumah sudah 8 kali menghilang dan selalu ditemukan warga di dalam hutan.

Pada saat itu, Kalaksa BPBD Riza Rahmadi menerangkan, dalam pencarian, tim dibagi menjadi 6 tim yang terdiri dari 60 orang yang melakukan penyisiran pagar betis yang didahului dengan koordinasi semua tim yang terlibat.

“Kita mencoba dengan berbagai upaya, mudah-mudahan bisa segera ditemukan apapun kondisinya,” ucap Riza.

Namun upaya yang dilakukan tim pada saat itu belum membuahkan hasil, sehingga pada pencarian berikutnya BPBD hari ini tetap berperan membantu makanan siap saji untuk tim dalam pencarian warga Desa Haringen yang hilang terhitung 15 hari.

Selain makanan siap saji, Kelaksa BPBD Damkar, Riza Rahmadi yang didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Belwanto, juga menyerahkan bantuan masker agar warga yang berkumpul tetap menerapkan protokol kesehatan.

Riza juga berharap berbagai upaya pencarian yang terus dilanjutkan oleh keluarga dan warga setempat dapat membuahkan hasil. BPBD Damkar, Relawan Samuja dan Relawan Matabu Jaya menghentikan pencarian setelah dua hari membantu karena harus harus mengantisipasi bencana banjir di beberapa lokasi.

“Kita sudah sepakati dengan keluarga karena mungkin akan dilaksanakan ritual adat atau yang lainnya, nanti kalau ada petunjuk baru dan keluarga membutuhkan bantuan kita akan turun lagi,” ujar Riza.

Riniati (64) sudah lebih dari dua pekan menghilang dari rumah. Menurut pengakuan anaknya yang bernama Eliani (40), sejak hari pertama sang ibu menghilang keluarga sudah melakukan pencarian, namun setelah 12 hari tidak ditemukan baru keluarga melapor dan meminta bantuan dari BPBD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Sejak setahun terakhir, Riniati sudah 8 kali menghilang dari rumah tetapi selalu ditemukan kembali di hutan belakang rumah setelah beberapa hari dicari.

Riniati yang agak pincang karena stroke ringan diduga mulai mengalami gangguan psikologis sejak ditinggal mati suaminya pada tahun 2008. (YCP-Tim/BRP/Red)

Pos terkait