Pulang Pisau, – Diancam akan dibunuh menggunakan sebilah pisau, pria berinisial I ini tega menyetubuhi warga asal Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara berinisial AD yang sekarang tinggal di jalan Trans Bahaur, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau ini disetubuhi oleh I dipinggir persawahan.
Peristiwa dugaan tindak pidana pemerkosan atau persetubuhan itu terjadi di jalan tanggul tersier atau jalan persawahan Desa Mulya Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (27/10) sekitar pukul 07.00 WIB.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Afif Hasan melalui release yang dikirim pesan WhatsApp, Jumat (29/10).
Afif sapaan akrab Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau itu menjelaskan kronologis berawal pada saat korban berinisial I berangkat dari kantor Afdeling menuju ke kantor Astate. Namun, saat ditengah perjalanan kata Afif, korban lupa belum mengganti jam pada alat absen karyawan/finger print sehingga korban balik lagi ke kantor Afdeling.
Pada saat perjalanan menuju kantor Estate, korban melihat terlapor berinisial I didekat jembatan sambil bermain handphone. Namun kata Afif, korban tidak menghiraukan dan tetap jalan menggunakan motor melewati terlapor.
” Tetapi setelah berjalan ±300-400 meter, tiba-tiba terlapor ada dibelakang korban sambil memanggil “MBA-MBA MAU KE KANTOR ESTATE YA, KORBAN KEHABISAN BENSIN” lalu korban mengurangi kecepatan motor agar terlapor tersebut menyalip dan berada didepannya.
” Setelah itu, terlapor berhenti dan turun dari motornya, sambil minta tolong kepada korban untuk mengantar kedepan pasar. Tetapi, korban menawarkan untuk mendorong motornya. Namun, terlapor tidak mau dan langsung mengeluarkan pisau dari pinggang kirinya, membuat korban terkejut dan lompat dari motor hingga motornya terjatuh, ” ucap Afif
Kemudian kata Afif, pada saat korban ditodong menggunakan pisau pada bagian perut, terlapor mengancamnya “KAMU JANGAN TERIAK KALO KAMU TERIAK KAMU GAK SELAMAT KAMU KORBAN BUNUH.
” Korban hanya diam dan ketakutan. Lalu terlapor menyuruh korban mengangkat motor korban yang jatuh itu, sambil menodongkan pisau ke arah perut dan minta korban mrngendarai motornya dan terlapor membonceng dibelakang, lalu menyuruh korban membawa motor tersebut putar balik kearah kantor Afdeling dan berhenti dijalan setapak, dan jalan kaki menuju semak-semak.
” Terlapor menyuruh korban membuka celana panjang dan celana dalam hingga turun sebawah lutut, lalu terlapor menyuruh korban untuk nungging sambil berdiri kemudian terlapor tersebut memasukan jarinya kedalam alat kelamin korban ±1 menit, dan memasukan alat kelaminnya kedalam alat kelamin korban dengan cara maju mundur ±5 menit, ” jelas Pria yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Gunung Mas itu menjelaskan.
Setelah kejadian itu, tiba-tiba terlapor mengambil handphone korban sambil berkata “JANGAN NGOMONG SAMA SIAPAPUN BILANG SAMA SIAPAPUN JANGAN SAMPAI ORANG TAU, KALO ADA YANG TAU KAMU BAKALAN MATI POKOKNYA KAMU KEMANA AJA KAMU KORBAN CARI!
Tiba-tiba kata Afif, ada orang lewat menggunakan motor dan pada saat bersamaan korban langsung mengambil handphone dari tangan terlapor lalu langsung pergi menggunakan sepeda motor menuju ke barak di samping kantor Estate.
” Setelah sampai dibarak, korban langsung nangis, dan kemudian mandi lalu bercerita kepada teman yang tinggal sebarak bernama Mba Ning. Saat ini, terlapor sudah kita amankan dan berada di Polres Pulang Pisau guna penyelidikam lebih lanjut, ” pungkasnya. (BS/Red/BRP).
