Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Wahyudi (kameja batik), bersama stafnya sedang melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di pasar lama Kurun, Kamis (26/11/2020).
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gumas selalu melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok atau Sembilan bahan pokok (Sembako) diakhir bulan November. Apalagi pada saat, menjelang natal di Desember 2020 ini, khususnya di pasar baru dan pasar lama Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, diperkirakan normal.
“Kalau untuk harga sembako saat ini, setelah kita cek dilapangan harganya masih stabil atau normal seperti bulan-bulan lalu, misalnya harga beras siam cuma Rp 18 ribu perkilo, dan harganyapun sesuai merknya inipun belum ada perubahan di saat menjelang natal,” kata Kepala Disperidag Gumas Luis Evelie melalui Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Wahyudi, dikomfirmasi, Kamis (26/11/2020).
Sedangkan harganya, kata dia, untuk gula pasir per kilo Rp.14 ribu, tepung terigu Rp.10 ribu, daging sapi murni Rp.160 ribu. Kalau untuk telor berkisar di harga Rp.3 ribu, cabe merah kriting Rp.100 ribu, biasa Rp.80 ribu, dan cabe rawit Rp.65 ribu.
“Kalau untuk harga bawang putih dan merah Rp.35 turun sampai Rp.30 ribu, Susu mulai harga tertinggi Rp. 45 ribu tergantung merk. Untuk garam masih harga biasa Rp.5 ribu, kacang kedelai dari harga tertinggi Rp.30 ribu turun sampai Rp.25 ribu, Cuma untuk ikan teri perkilo Rp.100 ribu,” ujar Wahyudi.
Bahkan, lanjut dia menuturkan, dalam seminggu dua kali dilakukan pemantauan harga di pasar, yakni dari dinas setempat. Hal itu bertujuan, agar mengetahui turun atau naiknya harga sembako atau kebutuhan pokok lainnya di masyarakat.
“Akan tetapi ditengah pendemi covid-19 ini, tingkat minat beli masyarakat agak menurun. Cuma kami dari dinas tetap melakukan pemantauan dalam hal pengecekan harga di pasar yang ada di wilayah kita Gumas dan beruntung saat ini untuk harga masih stabil,” tandas Yudi. (Cp/BRP)