Arief Zein Pindah Tugas, Ini Kesan Dan Pesan Pria Yang Mengabdi untuk Bartim selama Menjabat Sebagai Kasi Intel Kejari

BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Arif Zein pindah tugas menuju provinsi Sumatra Barat, untuk menjalankan tugas baru sebagai Kepala Seksi Perdata dan TUN pada Kejaksaan Negeri Pasaman Barat berdasarkan SK Nomor: KEP-IV-539/C.4/07/2020 tanggal 29 Juli 2020.


Pria yang sudah menanamkan jasa dan pengabdian selama menjabat sebagai Kepala seksi Intel di Kejaksaan Negeri Tamiang Layang kabupaten Barito Timur, baik sebagai pendamping dalam program pembangunan daerah, pelatihan terhadap pelajar maupun pemberian dan pemaparan serta solusi melalui koordinasi terkait produk hukum secara umum maupun khusus kepada pejabat OPD atau masyarakat luas.


Sebelum pamit, mantan Kasi Intel Kejari Bartim ini menggelar pisah sambut, baik secara internal pada rekan kerjanya, juga kepada awak media, sebagai ucapan terimakasih maupun pesan yang menjadi kesan selama bertugas.


Pada kesempatan tersebut, Arief Zein menceritakan kesan terkait dirinya saat pertama kali menjalankan tugasnya di Bartim. Dirinya mengatakan Bahwa Bartim, tepatnya kota Tamiang Layang adalah tempat yang dirasakannya sangat istimewa, karena menurutnya Tamiang Layang sebagai rumah, (Home Note House).


“Dengan masa dinas yang cukup lama di Barito Timur membuat Kabupaten ini bukan lagi sebagai tempat tugas saja bagi saya, melainkan lebih sebagai kampung halaman, sebagai rumah, home not house,” ucap Arief Zein kepada awak media Baritorayapost.com via Handphone, Minggu (13/09/2020).


Selama menjabat di kabupaten Bartim kurang lebih 11 tahun, Dirinya memaparkan kondisi kabupaten Bartim saat pertama kali melihat yang dialaminya. “Pertama kali menginjakkan kaki di Tamiang Layang sekitar sore hari saya sudah disambut dengan pemadaman listrik bergilir,” tuturnya.


Saat itu juga tengah kemarau sehingga air sumur di mess itu kering, sore itu saya numpang mandi di ruang tahanan Pengadilan tanpa penerangan. kemudian 2-3 bulan berjalan, saya melihat di banyak tempat, biasanya bergiliran di desa-desa, banyak dilakukan perjudian yang memanfaatkan acara atau ritual adat, lanjut Arief.


“Eksesnya tentu saja banyaknya kasus pencurian, penggelapan dan penadahan. dari banyak terdakwa yang saya sidangkan, motifnya ya tidak jauh dari mencari modal untuk berjudi,” ungkap Arief.


Diteruskannya, selain itu kadang saya juga sering merasa lucu saat itu ketika membaca himbauan yang dibuat masyarakat di pinggir jalan yang bertuliskan “Hati-hati banyak babi”, jelas berbeda dengan banyak kabupaten/kota lain yang lebih padat penduduknya memberikan himbauan “Hati-hati banyak anak-anak”. lucu aja menurut saya kenapa ternak yang lebih besar dari galon ini bisa dengan santainya menyebrang jalan raya, jelas Arief seraya tertawa ringan.


“Ada saja kasus orang jatuh karena menabrak babi. saya pikir dimana yang punya ini. syukurlah sekarang sudah banyak yang di kandang, begitu juga dengan kondisi jalan saat itu tak ada lampu lalu lintas, dan Tamiang Layang selalu membawa kita kembali ke “jalan yang lurus” dan dulu pertigaan (Nansarunai) itu juga ditutup,” ujar Arief.


Kesan menarik yang menjadi pengalaman mantan Kasi Intel Kejari Bartim ini membuatnya bangga dengan pengalaman yang menurutnya unik dan berbeda namun terasa nyaman, sehingga pada kesempatan ini Arif Zein mengucapkan terimakasih juga apresiasi kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasama selama bertugas.


“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerjasama semua pihak selama saya menjalan tugas kedinasan. permohonan maaf tidak lupa saya mohonkan atas salah dan khilaf baik kata, sikap maupun perilaku yang mungkin ada baik ketika melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan sehari-hari. Saya juga mohon doa dan restu dari semuanya untuk melaksanakan tugas di Kabupaten. Pasaman Barat. Terima kasih saya pamit,” pungkasnya. (YCP/Red/BRP).

Pos terkait