Audiensi, Warga Winong Tuntut Pemulihan Ekonomi dan Tagih Pekerjaan kepada PLTU Cilacap

BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Polemik yang terjadi di Dusun Winong, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, masih terus bergulir hingga kini. 

Puluhan orang perwakilan warga Winong yang tergabung dalam Forum Masyarakat Winong Peduli Lingkungan (FMWPL) yang diketuai Riyanto kembali menggeruduk Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Selasa (10/11/2020) siang. 
Kedatangan mereka untuk mengajukan beberapa tuntutan kepada pihak PT Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Cilacap.
Riyanto mengatakan, pihaknya menuntut adanya pemulihan ekonomi di sekitar permukiman warga. Pasalnya, selama 15 tahun hidup berdampingan dengan PLTU, perekonomian masyarakat sekitar tidak membaik, malah semakin terpuruk.
“Selain itu, kita meminta adanya lahan latihan kerja PLTU ataupun lapangan pekerjaan. Soalnya, dari 283 jiwa yang ada di sekitar PLTU, hanya 20 orang saja yang ikut kerja di PLTU,” imbuhnya. 
Warga Winong juga minta adanya jaring pengaman yang berada di sebelah timur permukiman. Sebab, ada menara SUTET yang bersebelahan dengan jalan yang sering dilalui warga. Dikhawatirkan jika tidak dipasang jaring pengaman, akan menyebabkan radiasi.
Tak hanya itu, mereka meminta kepada pemerintah dan PLTU untuk mengatasi keberadaan ash yard yang berada di belakang permukiman. Meski sekarang sudah tidak dijadikan pembuangan limbah B3, namun ash yard kini terisi air dan banyak anak-anak sering bermain dan berenang di lokasi tersebut dan dinilai sangat membahayakan.
“Apalagi dampak yang sedang kami rasakan, dampak abrasi itu. Kami harap pemerintah memperhatikan. Tiga tahun kami berjuang, namun belum mendapatkan hasil, dampak-dampak adanya PLTU masih membahayakan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sugeng, GM PLTU Cilacap Unit 1 dan 2, enggan memberi komentar lebih terkait hasil audiensi tersebut.
“Nanti ditanyakan ke DLH saja, semua hasil rapat sudah dinotulensikan,” katanya singkat.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, Awaluddin Muuri mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keinginan masyarakat terkait peningkatan taraf perekonomian secara umum baik penghasilan, pendidikan, dan tenaga kerja PLTU Cilacap. 
“Pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan, tapi belum maksimal. Harapan kami, pemerintah ke PLTU lebih dimaksimalkan lagi,” katanya.
Selain itu, sarana prasarana lain, seperti pagar demi keamanan masyarakat khususnya anak-anak di kolam abu atau ash yard diharapkan segera terlaksana.
“Nanti dilanjutkan pertemuan mereka sendiri. Sudah dibuat notulen, intinya PLTU siap memenuhi keinginan-keinginan masyarakat Winong secara maksimal,” ungkapnya. (est/Red/BRP).

Pos terkait