BARITORAYAPOST. COM (Pangkalan Bun) — Cuaca yang kian tak bersahabat mulai menyambangi Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Hutan Produksi yang berlokasi antara Kota Pangkalan Bun dan Kotawaringin Lama, tepatnya km-11, Km-12, Km-13 dan Km-14 terbakar sejak dua hari terakhir.
Sehari penuh (1/3/2021) para petugas termasuk Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah beserta Kapolres dan Komandan Kodim turut melakukan pemadaman.
“Memang cuaca sangat panas. Matahari bersinar terik, dan gambut mulai mengering,” tutur Fajar Dewanto, seorang pecinta lingkungan kepada baritorayapost.com.
Fajar yang juga menjabat pimpinan Orangutan Fondation Indonesia (OFI) itu menjelaskan, jika dilihat dari peta, luasan kebakaran itu sudah mencapai ratusan hektare. “Sampai saat ini kebakaran masih berlangsung. Mudah-mudahan sudah berkurang. Karena ini tadi hujan,” lanjut Fajar.
Akibat kebakaran hutan selama dua hari terakhir itu, maka Kota Pangkalan Bun pada Senin, (01/03/2021) tadi pagi berselimut asap lumayan tebal.
“Lumayan sampai sini asapnya. Ini bau sangitnya juga masih tercium tajam,” kata Bu Herman yang tinggal di Natai Buntar, pinggir kota Pangkalan Bun.
Penjelasan lain juga dikemukakan Gusti Samudera, pimpinan Yayasan Alnursari yang saat ini juga menjadi pengelola Hutan Kemasyarakata (HKM) Masoraian.
“Kami juga patroli terus pak. Njagain hutan Masoraian. Ini tadi kami juga ikut melakukan pemadaman kebakaran di Km-14,” kata Samudera.
Saat ini, hutan Masoraian yang selama beberapa bulan terakhir terendam air, ” Saat ini sebagian besar sudah surut/kering. Untuk masuk ke Danau Masoraian, tidak bisa lagi pakai perahu getek,” lanjutnya.
Hutan Masoraian jaraknya cukup jauh dari titik lokasi kebakaran saat ini. Jaraknya ada sekitar 10-an kilometer.
Yang pasti, ratusan hektare yang saat ini terbakar, sebagian besar sudah bukan hutan lagi, meski statusnya Hutan Produksi. Sebagian besar sudah digarap masyarakat, dan berupa kebun kelapa sawit.
“Sudah lumayan berkurang kebakarannya. Sumber air masih cukup. Dan kebetulan tadi hujan gerimis,” pungkas Samudera. (yes/red/BRP).