Buntok, Baritorayapost – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar pendidikan politik kebangsaan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 2024 mendatang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bawaslu, para partai politik (Parpol), organisasi masyarakat (Ormas), mahasiswa dan pelajar di kabupaten setempat yang berjumlah kurang lebih 100 orang. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Barsel, yang dibuka oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng M Katma F Dirun, Jumat, (04/03/2022) di Buntok.
Dijelaskan dia, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Provinsi Kalteng dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan melakukan pembelajaran arti pentingnya Pemilu serentak pada 2024 mendatang dalam memilih pemimpin.
“Dan pelaksanaan pesta demokrasi di Kalteng bisa berjalan sesuai dengan harapan. Disinilah tujuan dari pembelajaran pendidikan politik kebangsaan ini,” ujar Katma.
Sementara, Plt Kepala Bakesbangpol Provinsi Kalteng Andi Arsyad ST kepada media ini mengatakan, kegiatan ini juga agar target peserta pemilih sebanyak 70 persen, setelah adanya program pendidikan ini mengalami penaikan hingga 90 persen pada 2024 nanti.
“Peningkatan partisipasi pemilih Pemilu tersebut, baik itu di tingkat legislatif, Pilbub, Pilwalikota, Pilgub, Pilpres pada 2024 mendatang. Yang tentunya akan digelar secara serentak pada tahun itu juga,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Bakesbangpol Barsel Edi Suharto, S sos menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan ini cukup strategis dilaksanakan di Barsel. Dan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bakesbangpol Provinsi Kalteng yang meletakkan pelaksanaan kegiatan ini di Barsel.
Mengingat lanjut dia, masa jabatan bupati dan wakil bupati kabupaten setempat sebentar lagi berakhir. Oleh karena itu, di momentum pelaksanaan kegiatan ini tentunya dinilai sangat tepat dalam sosialisasi perihal dimaksud tersebut.
“Sehingga partisipasi pemilih pada 2024 mendatang mengalami penaikan secara signifikan. Oleh karena itu pembelajaran kegiatan ini sangat penting sekali bagi Barsel,” imbuhnya.
Oleh karena itu lanjut dia, di momentum kegiatan yang dilaksanakan ini, harapannya para pemilih pemula bisa mengerti apa yang harus dilakukan ketika menjadi pemilih pemula dalam memilih pemimpin.
“Artinya bagaimana pada 2024 nanti pemilih pemula menjadi pemilih cerdas dalam memilih pemimpin. Dengan maksud, mereka nanti tidak hanya sekedar bisa memilih, namun nantinya mereka betul – betul bisa memahami siapa yang harus dipilih,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPC AWPI) Barsel Ade Soebara Noor mengatakan, terkait dengan Ormas, sebagaimana Pasal 1 Ayat 1, UU Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana diubah dalam UU Nomor 16 Tahun 2017 terkait dengan asas pada Pasal 2, tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945.
Sedangkan pada Pasal 3, Ormas dapat mencantumkan ciri tertentu yang mencerminkan kehendak dan cita – cita Ormas yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945.
“Dengan sifat sebagaimana pasal 4 yakni, sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis. Dengan tujuan berdasarkan Pasal 5, dan sebagaimana Kewajiban Ormas yang dijelaskan pada Pasal 21,” tuturnya.
Yang kemudian sambung dia, diatur juga terkait dengan ketentuan larangan Ormas, baik itu sifatnya larangan yang luar biasa atau berat. Tidak hanya itu saja, terkait perihal dimaksud tersebut juga mengatur tentang pengawasan Ormas dan media massa pada Pilkada di Kalteng.
Ormas adalah Organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Tujuan semuanya itu agar kegiatan yang dilakukan oleh Ormas, LSM, Paguyuban dan masyarakat ikut terlibat menjaga kedamaian di Kalteng pada masa Pemilu serentak pada 2024 mendatang. “Oleh karena itu Kami DPC AWPI Barsel sangat mendukung dan antusias dengan digelarnya kegiatan ini,” demikian pungkas Ade Soebara Noor yang akrab disapa Ade Karna ini. (BRP).