BARITORAYAPOST.COM (Muara Teweh) – Untuk percepatan penanganan kemiskinan dimasa pademi saat ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengikuti rapat penguatan peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) secara virtual yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Litbang Muara Teweh. Rakor dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra didampingi kepala Bappeda Drs Muhlis. Dalam rapat virtual juga diikuti oleh Gubernur,Walikota dan Bupati se Indonesia, Selasa (6/10/2020).
Sekretaris Eksekutif TNP2K menyampaikan strategi penanggulangan kemiskinan ditengah wabah Covid-19 telah dilakukan pemerintah dengan berbagai instrumen salah satunya melalui skema bantuan tunai bersyarat sebagaimana terus didorong Kementrian Sosial dibawah Mensos.
Lebih lanjut disampaikan, pademi covid-19 membawa dampak yang luar biasa dengan menggangu aktivitas ekonomi sehingga akhirnya mempengaruhi pendapatan masyarakat dan dampak yang juga timbul akibat persoalan kemiskinan salah satunya stunting. “Penanganan kemiskinan yang telah dilakukan pemerintah antara lain Bantuan Sosial Tunai (BST), bantuan listrik gratis, kartu prakerja dan subsidi gaji karyawan melalui BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Bambang Widianto dalam konfrensi pers secara virtual mengatakan, dengan adanya Rakor ini pemerintah provinsi dan daerah, tambahnya, harus mempunyai satu data dalam mengambil kebijakan program pengentasan kemiskinan dengan demikian bantuan dan program kemiskinan ditengah pademi Covid-19 akan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih lagi nantinya kedepan.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, mengatakan kemiskinan merupakan permasalahan utama pembamgunan ditengah pademi Covid-19, sehingga penanggulangan harus dilakukan secara sinergis, sistematis dan berkelanjutan. “Saat pemberian bantuan sosial kepada masyarakat agar bisa tepat sasaran, apalagi ditengah pademi Covid 19 dan diharapkan angka kemiskinan bisa berkurang,” tegas Sugianto Panala Putra. (Ab/BRP).
