BARITORAYAPOST.COM (Polres Barito Timur) – Dalam pencegahan Kebakaran hutan dan lahan, Kepolisian resor barito timur (Polres Bartim), Kepolisian sektor dusun tengah (Polsek Dusteng), untuk itu Bhabinkamtibmas meningkatkan sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan kepada masyarakat.Seperti halnya yang dilaksanakan Brigadir polisi (Brigpol) Putra Astaman, selaku Bhabinkamtibmas di Desa Putai, Kec. Dusun Tengah, Kab. Barito Timur, Prop. Kalimantan Tengah. Sabtu (13/3/2021) pagi
Kesempatan ini Brigpol Putra Astaman mensosialisasikan stop pembakaran hutan dan atau lahan khususnya diwilayah kec. dusun tengah dan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam serta mencegah terjadinya bencana kabut asap yang terjadi hampir setiap tahun
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra, S.H., S.I.K., M.PICT., melalui Kepala kepolisian sektor Dusun Tengah (Kapolsek) Inspektur polisi satu (Iptu) Nurheriyanto Hidayat, .S.H., M.Si., menyampaikan bahwa perbuatan membakar hutan dan lahan adalah perbuatan yang bertentangan dengan hukum.
” Membakar lahan adalah perbuatan melawan hukum, salah satunya Undang undang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) “. ungkapnya.
Pasal 108, Undang undang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) yang menyatakan “Setiap orang yang melakukan pembakaran lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) huruf h, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)”.
Bhaninkamtibmas kembali mengimbau kepada masyarakat melalui perangkat pemerintah agar bersama berperan aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan kampanye stop karhutla diberbagai tempat yang rawan terjadinya karhutla.
Diharapkan sosialisasi dan edukasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah rawan karhutla sehingga bencana tersebut dapat dicegah. (yfh)
