BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) –
Bupati kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Ampera A Y
Mebas, SE.,MM, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanakan)
Bartim, Ir.Riza Rahmadi.MM, serahkan penghargaan kepada Penyuluh dan Kelompok
Tani (Poktan) yang berprestasi.
Bupati kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Ampera A Y
Mebas, SE.,MM, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanakan)
Bartim, Ir.Riza Rahmadi.MM, serahkan penghargaan kepada Penyuluh dan Kelompok
Tani (Poktan) yang berprestasi.
Kegiatan yang berlangsung merupakan bentuk
silaturahmi dan pertemuan rutin anggota Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia
(PERHIPTANI) Bartim, sekaligus membuat perencanaan kedepan untuk meningkatkan
kualitas kinerja Penyuluh dan Poktan. yang juga turut dihadiri seluruh anggota
Penyuluh Se – Bartim, di Kantor Balai Penyuluh Pertanian kecamatan Paku, Kamis
(19/12/2019).
silaturahmi dan pertemuan rutin anggota Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia
(PERHIPTANI) Bartim, sekaligus membuat perencanaan kedepan untuk meningkatkan
kualitas kinerja Penyuluh dan Poktan. yang juga turut dihadiri seluruh anggota
Penyuluh Se – Bartim, di Kantor Balai Penyuluh Pertanian kecamatan Paku, Kamis
(19/12/2019).
Penyerahan sertifikat beserta doorprice kepada
Penyuluh dan Poktan yang tergolong dalam kategori terbaik, adalah bentuk kebanggaan
dan keperdulian Pemerintah, karna memiliki para Penyuluh dan Petani yang terus
berupaya menjalankan program yang tertuang pada visi misi Pemerintah kabupaten
(Pemkab) Bartim.
Penyuluh dan Poktan yang tergolong dalam kategori terbaik, adalah bentuk kebanggaan
dan keperdulian Pemerintah, karna memiliki para Penyuluh dan Petani yang terus
berupaya menjalankan program yang tertuang pada visi misi Pemerintah kabupaten
(Pemkab) Bartim.
Penghargaan tersebut diserahkan atas nama
yakni, Asbel J. Serep, yang mewakili Penyuluh menerima Miniphone, kemudian atas
nama Ity Damaiyati, mewakili Poktan menerima sertifikat kelas kemampuan
kelompok, selanjutnya yang mewakili Poktan berprestasi diserahkan kepada Korweno.
yakni, Asbel J. Serep, yang mewakili Penyuluh menerima Miniphone, kemudian atas
nama Ity Damaiyati, mewakili Poktan menerima sertifikat kelas kemampuan
kelompok, selanjutnya yang mewakili Poktan berprestasi diserahkan kepada Korweno.
Pada kesempatan tersebut, Ampera menyampaikan
beberapa hal dalam sambutannya terkait perencanaan dan peningkatan kinerja para
Penyuluh dan Petani agar lebih efektif menjalan tugas dan program guna menjalankan
visi misi pemerintah diantaranya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
beberapa hal dalam sambutannya terkait perencanaan dan peningkatan kinerja para
Penyuluh dan Petani agar lebih efektif menjalan tugas dan program guna menjalankan
visi misi pemerintah diantaranya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Penyuluh harus memiliki pola pikir yang
maju dan cerdas agar bisa memberi arahan kepada para Petani, perlu adanya
pengontrolan dari penyuluh kepada petani yang membentuk klompok, namun setelah
diberikan bantuan tidak menghasilkan,” ucap Ampera.
maju dan cerdas agar bisa memberi arahan kepada para Petani, perlu adanya
pengontrolan dari penyuluh kepada petani yang membentuk klompok, namun setelah
diberikan bantuan tidak menghasilkan,” ucap Ampera.
Orang nomor satu di Bartim tersebut
menjelaskan, Dirinya menilai bahwa selama ini kita ketahui bahwa setiap tahun pemerintah
selalu memiliki program bantuan bagi petani, baik itu anggaran dari pusat, provinsi
maupun kabupaten. Bantuan yang berupa Alsintan banyak juga tidak tau cara
menggunakannya, maka oleh karena itu dibutuhkan peran aktif dari Penyuluh Pertanian
untuk memberi pelatihan serta mengelola bantuan-bantuan tersebut sehingga tepat
sasaran, tegas Ampera.
menjelaskan, Dirinya menilai bahwa selama ini kita ketahui bahwa setiap tahun pemerintah
selalu memiliki program bantuan bagi petani, baik itu anggaran dari pusat, provinsi
maupun kabupaten. Bantuan yang berupa Alsintan banyak juga tidak tau cara
menggunakannya, maka oleh karena itu dibutuhkan peran aktif dari Penyuluh Pertanian
untuk memberi pelatihan serta mengelola bantuan-bantuan tersebut sehingga tepat
sasaran, tegas Ampera.
Seirama dengan yang disampaikan Kepala
Distanakan Bartim, Ir.Riza Rahmadi,MM, Dirinya juga berharap agar para Penyuluh
dapat lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kinerjanya juga bisa
menyesuaikan perkembangan zaman, menggunakan teknologi yang mulai diterapkan oleh
Dinas Pertanian.
Distanakan Bartim, Ir.Riza Rahmadi,MM, Dirinya juga berharap agar para Penyuluh
dapat lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kinerjanya juga bisa
menyesuaikan perkembangan zaman, menggunakan teknologi yang mulai diterapkan oleh
Dinas Pertanian.
“Saya berharap, mulai dari sekarang Penyuluh
bisa belajar menggunakan teknologi, dan memahami alat modern berupa alat pemantau
seperti Grond yang kemungkinan tahun 2020 mendatang akan kita gunakan,”harap
Riza seraya mengingatkan para Penyuluh.
bisa belajar menggunakan teknologi, dan memahami alat modern berupa alat pemantau
seperti Grond yang kemungkinan tahun 2020 mendatang akan kita gunakan,”harap
Riza seraya mengingatkan para Penyuluh.
Disisi lain, Ketua PERHIPTANI, Pranky, SP, menyatakan kesiapan anggotanya
yang berjumlah 106 penyuluh dan tersebar di 10 kecamatan meyakini bahwa PERHIPTANI
berkomitmen turut serta menuntaskan program pemerintah pada sektor Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan yang menjadi visi misi utama, guna mengembangkan SDM
dan meningkatkan perekonomian serta mensejahterakan masyarakat melalui Pertanian. (YCP/Red/BRP).
yang berjumlah 106 penyuluh dan tersebar di 10 kecamatan meyakini bahwa PERHIPTANI
berkomitmen turut serta menuntaskan program pemerintah pada sektor Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan yang menjadi visi misi utama, guna mengembangkan SDM
dan meningkatkan perekonomian serta mensejahterakan masyarakat melalui Pertanian. (YCP/Red/BRP).