
Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, S.I.K., M.H. tersebut juga dihadiri Ketua MUI, Ketua PBNU, Ketua FKUB, Damang Dusun Selatan Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda di Barsel.
Kapolres Barsel AKBP Agung dalam sambutanya menyampaikan, diskusi tersebut berfokus pada memerangi Terorisme dan mencegah paham Radikalisme masuk ke Indonesia Khususnya di Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
“Perkembangan radikalisme saat ini semakin besar dan ekstrim terutama dengan adanya media sosial, tentu diharapkan peran serta para tokoh dalam membentuk karakter serta mental para generasi muda sangat diperlukan,” ujarnya.
Ia menyebut, teroris dan radikal seperti sel-sel tidur yang suatu saat akan bangun dan bangkit serta membahayakan orang banyak.
Hal ini pula, tambah Kapolres, perlu pola pencegahan yang harus dilakukan oleh Polri dengan cara preventif maupun preemtif terhadap paham radikalisme dan terorisme itu sendiri.
“Jadi dengan kegiatan kita hari ini, diharapkan dapat menjadikan pencegahan dan penanaman nilai-nilai prinsip kebhinekaan serta mindset atau pola fikir masyarakat untuk tidak terpapar paham radikalisme,” tandasnya. (bow)