Dalam Silaturahminya di Asrama Bosbow, Pangdam Beri Apresiasinya Kepada Danrem 081/DSJ

Madiun – Guna meningkatkan soliditas dan sinergitas, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe P.B. melakukan silaturahmi dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berada di jajaran Korem 081/DSJ, bertempat di Asrama Bosbow, Jl. Diponegoro Kota Madiun, Jumat (6/9/19) malam.

Pangdam tampak hadir bersama Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya Arie Setiawati Wisnoe Prasetja Boedi, Kasdam Brigjen TNI Bambang Ismawan dan para pejabat di jajarannya.

Bacaan Lainnya

Setibanya di Asrama Bosbow, Pangdam beserta rombongan disambut oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki dan Ibu, serta Tarian Garuda Pancasila yang ditampilkan oleh para seniman, dengan koreograferi seorang seniman ternama dari Kota Madiun Yoyok Saputra.

Mengawali acara tersebut, dalam sambutannya Danrem menyampaikan ucapan selamat datang kepada Pangdam berserta rombongan dan segenap tamu undangan yang telah hadir.

Tak ketinggalan, Danrem juga menceritakan terkait proses rehab yang dilakukan di Asrama Bosbow yang dijadikan sebagai tempat wisata kota tua yang di dalamnya terdapat, Galery Batik, Army Resto dan Mess Korem 081/DSJ.

Ia mengungkapkan, setelah direbab, Asrama Bosbow juga telah digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti pada HUT Kota Madiun Ke-101 dengan acara Madiun Tempo Doeloe dan dalam rangka memperingati HUT RI Ke-74 dengan menggelar Pentas Seni Budaya dan Pasar Rakyat.

Selanjutnya Pangdam dalam sambutannya mengutarakan kebanggaannya atas inovasinya Danrem dalam menyulap Asrama Bosbow menjadi sesuatu  yang lebih dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya sangat mengapresisi atas prestasi tersebut dan berharap prestasi itu dapat dicontoh oleh satuan-satuan lain di jajaran Kodam V/Brawijaya,” urainya.

Ia juga menjelaskan, bahwa silaturahmi tersebut sebagai wujud kebersamaan dan komunikasi untuk bersama-sama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan membangun bangsa.

Tampak dalam acara silaturahmi itu, berbagai kesenian khas daerah juga turut ditampilkan, seperti Reyog Ponorogo dan Tari Remo. (Arw/Red).

Pos terkait