BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Sebagai wujud pelastarian budaya Adat Dayak Maanyan, dan menghargai amanat para leluhur Damang Kepala Adat Paju sepuluh dan Damang Kepala Adat Benua Lima, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) laksankan Badudus terhadap dua Pangulu Adat.
Dari Pantauan Media Online
Baritorayapost.com, kegiatan Badudus ini dilaksanakan di Desa Pianggu, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur ( Bartim) Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Selasa (18/5/2021). Upacara yang sangat sakral ini dihadari para pengunjung dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
Usai upacara Badudus Damang Paju Sapuluh, Elitson pada media ini menuturkan bahwa kegiatan Badudus merupakan salah satu sarat bagi Pangulu Adat jika nantinya ingin menyelenggarakan upacara ritual keadatan.
“Badudus merupakan salah satu syarat bagi Pangulu Adat jika ingin menyelenggarakan ritual adat” papar Elitson.
Sementara Damang Benua Lima, Rudek Udir yang juga sebagai anggota Barisan Pertahanan Adat Dayak (BATAMAD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menguraikan bahwa upacara Badudus merupakan upacara sakral yang diwariskan oleh nenek moyang, dan tujuan utama untuk membentuk ketahanan tubuh dan sebagai syarat bila kedepannya melaksanakan ritul adat.
” Disamping sebagai ketahanan tubuh dan bila hendak melaksanakan ritual adat maka Badudus merupakan syarat mutlak ” jelas Rudek.
Kepala Desa Pianggu Yuni dalam sambutannya mengimbau kepada semua pengunjung agar tetap patuhi Protokol Kesehatan, baik Pakai Masker, Cuci Tangan dan Jaga jarak.
” Diharapkan kepada kita yang hadir pada acara Badudus ini agar tetap patuhi Protokol Kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan Physical Distancing atau jaga jarak, supaya tidak tertular Virus Covid 19, dan ingat masker saya selamatkan nyawa anda sementara masker anda selamatkan nyawa saya” harap Yuni.(dun/Red/BRP).