Dewan Gumas Studi Banding ke Kalsel

KUNJUNGAN: Kalangan DPRD Gumas sedang berkunjung ke Tanah Laut, belum lama ini. 


BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Pekan lalu, Kalangan DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus mangali ilmu maka berkunjung ke Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk studi banding. Sehingga mendatangi PLTU dan Peternakan yang ada di daerah tersebut. Karena, itu berkaitan dengan ruang rapat di kantor dewan setempat masih belum teraliri listrik.


“Kita yang berangkat kesana itu, ada pengalaman yang kami dapatkan terutama saat mengunjungi PLTU di sana, juga di dinas peternakan di sana juga mendapatkan hasil dan pengalamana. Namun, kita selalu berkonsultasi terkait listrik terutama ruang rapat kantor kita yang baru, saat ini belum di aliri listrik,” kata Anggota DPRD Gumas Arit S Bajau saat dibincangi di ruang kerjannya, Selasa (5/11/2019).


Politisi partai Berkarya ini mengutarakan, yang didatangi selanjutnya mendatangi Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Mendatangi peternakan hewan dinas peternakan di daerah tersebut. Sehingga mendapatkan cara pengolahan pakan ikan dari bahan komuditi jagung, yang dicampur dari bebagai campuran.





“Saat kita kunjungan di Kabupaten Tanah laut, mendapatkan ilmu pengetahuan yang kita dapatkan, baik berupa cara pengolahan pakan ikan, dan bahan-bahanya, sampai proses pencampurannya, maka kami berharap juga dinas yang ada di sini bisa melakukan hal yang sama supaya mendapatkan terobosan agar dipraktekan di tempat kita,” sebut Arit.


Hal senanda di jelaskan Febrianto, bahwa kunjugan tersebut memberikan edukasi-edukasi baik itu cara pengolahan pakan ikan, termasuk pemeliharaan ayam. Akan tetapi, tidak dijual untuk diternak namun proses dijual ayam yang sudah jadi untuk indukannya. 


Baca Juga:


Sah..!! Enam Raperda Disahkan Legislatif Bersama Eksekutif


Semua Desa di Gumas Harus Hati-hati Saat Gunakan DD dan ADD


Begini Harap Legislator Dengan Jalan Sering Tergenang Diibukota Gumas


Legislatif


Gumas


“Kalau kita lihat disana ayam tersebut, memang tidak dijual bentuk anaknya namun sudah siap untuk panen, maka yang dijual juga sudah siap menjadi indukan, sebab sudah bisa kawin suntik, dan peternakan disana sudah siap memberikan penyuntikan, dan sudah bisa menghasilkan,” tandasnya. (Yes/Red/BRP).

Pos terkait