
Tampak Banjir ketika merendam pemukiman warga di wilayah Desa Tanjung Riu, Selasa (15/9/2020).
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyampaikan bahwa sedikitnya ada sembilan kecamatan yang terkena dampak banjir alias digenangi air. Hal itu disebabkan, karena intensitas hujan dinilai sedang melanda di daerah hulu sungai Kahayan, Rungan, dan Miri, sehingga terjadi luapan air ke wilayah rentan banjir dan rendah.
“Untuk wilayah yang terendam banjir itu sampai hari ini kita perkirakan ada Sembilan kecamatan, seperti Kecamatan Damang Batu, Miri Manasa, Kahut, Tewah, Rungan Hulu, Kurun, Rungan, Mihing Raya, dan kemudian Sepang, kalau untuk jalur Manuhing informasinya tidak terkena dampak banjir,” ucap Kepala BPBD Gumas Champili melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Muliadi, Selasa (15/9/2020).
Sedangkan untuk desa yang ada laporan secara rinci, kata dia, seperti Desa Petak Bahandang, Tumbang Maraya, Tanjung Riu, Tumbang Hakau, dan Desa Batu Puter, dan untuk desa yang lainnya yang terkena dampak banjir, sehingga pihaknya masih menunggu, laporan-laporan dari petugas yang sudah siap di lapangan.
“Kalau untuk desa yang lainnya, kita masih menunggu laporan dari petugas kita yang ada dilapangan, dan juga kemungkinan terganggu daripada akses signal jadi, mereka sulit mengakses laporan yang secara rinci,” jelas dia.
Selain yang terkena dampak, tambah dia untuk jumlah rumah yang terendam diperkirakan sekitar 1000 rumah yang terdampak di wilayah Kabupaten Gumas. Memang, akui Muliadi, untuk debit air yang terjadi itu, masih surut ketimbang dari kejadian yang sebelum-sebelumnya.
“Kita melihat untuk debit air kali ini, tidak seperti kejadian yang sebelumnya, akan tetapi untuk prediksi dari BMKG untuk intensitas air hujan diperkirakan di bulan Desember ini. Juga untuk kali ini prediksi kita tidak akan terjadi hujan yang ada musim kemarau, namun kenyataanya musim hujan,” tukas dia. (Cp/Gms/BRP)