polair.kalteng.polri.go.id – Kumai – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalteng khususnya Kapal Polisi XVIII-2004 Antisipasi penyalahgunaan Narkoba di Daerah Aliran Sungai (Das) Kumai dengan cara berikan imbauan anti narkoba merupakan langkah proaktif Polri dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Selasa (21/03/2022) Pagi
Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Edward Indharmawan Eka Candra, S.I.K., M.H., melalui Komandan Kapal Polisi XVIII-2004 Brigpol Novanto anugrah menuturkan “kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya NARKOBA .
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
Untuk itu Komandan Kapal Polisi XVIII-2004 Brigol Novanto Anugrah mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk turut berpartisipasi mengupayakan keselamatan generasi muda bangsa Indonesia dari bahaya narkoba.
Novanto juga menambahkan,sebagai masyarakat apa yang bisa dilakukan untuk melawan derasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba? Secara sederhana, kepedulian pada diri sendiri dan sesama harus ditingkatkan, perbanyak mengisi waktu dengan berolah raga atau hal positif lainya,
Dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga, pengawasan kita pada anggota keluarga harus semakin ditingkatkan. Tak sedikit, keluarga yang baik-baik pun justru kecolongan, karena identifikasi penyalahgunaan narkoba sejak dini kurang diperhatikan, sehingga secara tiba-tiba ada anggota keluarga yang terkena penyalahgunaan narkoba,
Sebagai generasi muda calon pemimpin Bangsa harus bisa mengoptimalkan peranya dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba dilingkungannya.Sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Tutupnya ( HJ)