
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Dewan Perwakilan Rakyat Cerah (DPRD) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah berharap agar pemerintah daerah terutama satuan tugas Covid- 19 benar-benar mampu merencanakan kemudian memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Bartim, Nur Sulistio, kepada awak media usai rapat kerja terkait penyampaian pendapat dari pandangan umum fraksi tentang pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 yang disampaikan oleh fraksi pendukung dewan, Roma Analta di ruang rapat DPRD Bartim, Jumat (25/09/2020).
“Ini adalah tanggapan fraksi pendukung dewan terkait Raperda yang diajukan oleh pemerintah daerah, jadi dari Pagu murni kita mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid- 19 yang mana lokasi anggaran sebagian diberikan untuk anggaran Covid- 19, kemudian pengurangan dari dana perimbangan, tentunya kita harus melakukan penyesuaian disamping target-target yang belum tercapai,” tutur Nur Sulistio kepada awak media usai rapat.
Kemudian Belanja Tidak Terduga (BTT) yang masih tersisa dari anggaran dana Covid- 19 yang sudah di refocusing, harus secermat mungkin penggunaannya karena sudah ada dana 15,6 miliar yang dibantu dari pemerintah pusat, lanjutnya
Politisi dari Partai Golkar ini menjelaskan bahwa Dana BTT yang tersisa dari dana 61 miliar sebelumnya agar bisa dimaksimalkan penggunaannya, efektif dan seefisien mungkin, tepat sasaran artinya memang penggunaannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Adapun rmincian dana anggaran yang di terima oleh 6 SKPD tersebut yakni, Dinas Perikanan sebesar Rp 1,5 miliar, Dinas Pertanian Rp 2,5 miliar, Dinas Ketahanan Pangan Rp 700 juta, Dinas Kesehatan Rp 3,4 miliar, RSUD Tamiang Layang Rp 4,9 miliar, dan Dinas Sosial sebesar Rp 2,7 miliar. Masing-masing mendapatkan tambahan anggaran pada APBD perubahan.
Menurutnya pihak eksekutif dapat memanfaatkan dana tersebut, benar-benar efektif dan terwujud programnya dari segala kesulitan-kesulitan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sudah dianggarkan dari program di APBD murni.
“Karena kita tidak tahu pandemi Covid- 19 ini berakhir, maka dengan adanya bantuan dana yang dialokasikan khusus untuk pemulihan Covid- 19 sebesar 15,6 miliar ini, saya berharap kepada pemerintah daerah terutama satuan tugas Covid- 19 benar-benar mampu merencanakan kemudian memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya,” pungjasnya (YCP/Red).