(Foto: Bukti Formulir minat kerja sama dengan Pertamina). |
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Optimalisasi pengelolaan jalan dan landing site oleh anak perusahaan Pertamina, PT. Patra Jasa masih terus berlanjut.
PT. Patra Jasa sendiri merupakan anak perusahaan PT. Pertamina yang ditunjuk untuk melakukan pengelolaan jalan sepanjang 60 kilometer dari Desa Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui sampai Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam pemberitaan sebelumnya dikatakan bila maintenance jalan tersebut merupakan upaya untuk membuat jalan lebih baik dari sebelumnya agar bermanfaat bagi masyarakat, perusahaan dan Negara.
Dimintai keterangannya koresponden baritorayapost.com pada, Sabtu (5/10/2019) penanggung jawab kegiatan PT. Patra Jasa, I Made Wirya mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh patra jasa tersebut mendapat reaksi positif dari perusahaan yang mengunakan jalan pertamina, hal tersebut dibuktikan dengan adanya 14 (empat belas) perusahaan yang sudah mengisi formulir kesepakatan kerjasama pengunaan jalan dengan pihak patra jasa.
“Betul, sudah ada 14 perusahaan yang sudah mengisi formulir kerjasama dengan kita dan perusahaan yang tercatat menjalin kerjasama dengan kita tersebut lebih didominasi oleh perusahaan yang bergerak dibidang usaha tambang batu bara”ungkapnya.
Lebih lanjut I Made Wirya mengatakan bahwa bila nantinya semua perusahaan penguna jalan pertamina sudah mengisi formulir kerjasama maka agenda kedepannya akan dilakukannya pembahasan kisaran sewa jalan.
“Untuk sekarang berapa sewa pengunaan jalan pertamina masih belum kita bahas karena menunggu beberapa perusahaan yang masih belum mengisi formulir kerjasama,jadi bila ada kabar angin yang mengatakan patra jasa akan melakukan pungutan sewa jalan dengan nominal yang besar itu bohong, karena sampai saat ini hal tersebut belum kita bahas dan tentukan, tandasnya.
I Made Wirya juga berpesan agar semua pihak tidak mudah menelan kabar sepihak dari sumber tidak jelas yang dihembuskan oleh oknum-oknum tertentu guna memprovokasi dan memperkeruh suasana.
“Bila ada hal yang tidak jelas bisa ditanyakan langsung dan kita siap menyampaikan bagaimana fakta yang sebenarnya pungkasnya. (Adi/Red)