
BARITORAYAPOST.COM (Petak Batuah) – Sektor Pertanian merupakan sektor paling handal di era ekonomi dunia yang rapuh saat ini. Karena itu masyarakat Kalimantan Tengah, terutama yang mengikuti program food estate, akan sangat beruntung.
Begitulah inti pernyataan Plt Gubernur Habib Said Ismail saat berkunjung ke Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Sabtu (10/10/2020).
“Selama musim Covid-19 atau Corona ini, semua ekonomi ambruk, termasuk ekonomi negara-negara besar. Ternyata dari perekonomian itu, yang masih bagus, yang masih menahan perekonomian kita adalah pertanian. Pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar untuk Indonesia,” kata Habib Ismail.
Lebih lanjut Habib menjelaskan, Program Food Estate ini yang pertama adalah intensifikasi, mekanisasi pertanian.
” Insya Allah kalau Food Estate jadi, nanti bantuan-bantuan dari Bapak Presiden, dari Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten akan Bapak/Ibu terima. Dan, itu juga untuk meningkatkan produktivitas. Apabila sebelumnya bisa menghasilkan 5 ton (beras), setelah Program Food Estate diluncurkan, 1 hektare (Ha) yakin bisa menghasilkan 7 sampai 10 ton,” lanjutnya.
Plt Gubernur menambahkan bahwa kedatangan Presiden RI Joko Widodo pekan ini ke Kalteng adalah untuk memastikan bahwa Program Food Estate dan bantuan-bantuan yang diberikan benar-benar sampai ke masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani. “Niat Presiden adalah bagaimana caranya meningkatkan taraf hidup petani, sehingga petani menjadi sejahtera dan makmur,” ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa Program Food Estate ini tidak hanya untuk meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan pemasaran hasil pertanian dan mendapatkan harga yang layak.
Tampak hadir dalam rombongan Plt. Gubernur Kalteng, antara lain Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Kadis Lutkan Darliansjah, Kadis TPHP Sunarti, Kepala Biro Umum Setda Kalteng Lisda Ariyyana, dan Pokja Tim Pertanian Kalteng. (yes/red/BRP)