Fordayak Siap Dukung Dan Bersatu Dengan Tim BMUD Untuk Mengembalikan Posisi Desa Dambung Sediakala

BARITORAYAPOST COM (Tamiang Layang) – Usai dibentuk sebuah tim dengan sebutan “Bartim Memanggil Untuk Dambung” (BMUD) yang dilaksanakan di hotel aula hotel Ade pada hari Kamis 17 September 2020 kemarin dengan dukungan para tokoh masyarakat dan pejabat hebat yang sempat memimpin pada pemerintahan kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, yakni Drs. H. Zain Alkim, H. Supriatna.SPd.,MM dan Ir. Eskop, MAP serta beberapa lembaga yang siap berjuang untuk memetakan wilayah desa Dambung.

Bacaan Lainnya


Wilayah yang kurang lebih 700 kilo meter persegi dengan sebutan desa Dambung tersebut menjadi perhatian Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Bartim dan tidak hanya tinggal diam, namun siap berjuang untuk mengembalikan wilayah tersebut seperti sediakala dengan memperjelas secara akurat letak wilayah yang telah diakui kabupaten Tabalong provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini.


Pada kesempatan tersebut usai kegiatan, Ketua Fordayak Bartim, Rafi Hidayatullah.SH, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas dibentuknya tim BMUD. Dirinya juga yakin bahwa status desa Dambung dapat kembali ke sediakala, sebagaimana wilayah tersebut adalah milik kabupaten Bartim.



“Dengan dibentuknya Tim untuk mengambil kembali desa Dambung  ini, saya sangat mengapresiasi dan sangat mendukung, mudah-mudahan  perjuangan ini adalah awal dan saya yakin desa Dambung akan kembali ke Barito Timur tercinta ini,” ucap Rafi tegas dan penuh semangat.


Pria yang masih berjiwa muda ini menyatakan kesediaannya untuk menggerakan organisasi yang dipimpinnya untuk bersatu, perjuangkan tanah budaya serta suku adat dayak Lawangan yang berada di Desa Dambung agar dapat mempertahankan adat dan ras di wilayah tersebut.


“Saya dari Fordayak akan  menyuarakan pemuda  Barito Timur khususnya pemuda-pemudi Dayak untuk mengembalikan Dambung ke Bartim tercinta dan untuk kepedulian kita semua, karena ini menyangkut masyarakat kabupaten Barito Timur,” jelas Rafi.


Ketua Fordayak Bartim ini berharap adat budaya dan suku di wilayah Dambung tetap ada. “Kita harus perjuangkan suku dayak Lawangan yang berada disana,” pungkasnya.


Rapat koordinasi yang menghimpun tokoh masyarakat tersebut, dihadiri oleh para tokoh masyarakat yang mengetahui kronologi tata batas wilayah antara kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah dengan kabupaten Tabalong provinsi Kalsel.


Pada rapat tersebut, para peserta yang menghadiri kegiatan nampak antusias dan penuh semangat untuk turut serta berjuang mempertahankan wilayah daerah yang sebagaimana diketahui bahwa harkat dan martabat adalah mempertahankan hak serta wilayah pada daerah yang menjadi tempat berpijak di tanah kelahiran dan penghidupan yang juga menjadi sejarah juga warisan anak cucu mendatang.(YCP/Red)

Pos terkait