
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Gara-gara serang Makopolsek Tewah, dua orang tidak dikenal (OTK) dilumpuhkan, begitu aksi cara penanganan oleh Polsek Tewah, Jajaran Polres Gunung Mas (Gumas) dalam menangani penyerangan. Sehingga, dilakukan simulasi menyerupai seperti halnya alarm steling (Panggilan luar biasa) dan penanganan orang tidak dikenal (OTK).
Dalam simulasi kali ini, seluruh dengan sigap dan cepat menempati posisi siaga yang telah di tentukan setelah alarm stelling berbunyi, harapannya apabila terjadi ancaman mendadak dari OTK seluruh personel langsung bersiap, dengan peralatan lengkap agar ancaman segera di atasi.
Simulasi ini, diterapkan Perkap 01/2009 tentang penggunaan Kekuatan dalam tindakan Kepolisian, yang mana kegiatan sispam mako berupa penindakan terhadap Orang Tak Dikenal (OTK) yang mencoba melakukan penyerangan ke anggota
Maka melakukan dua penggunaan kekuatan, yaitu kendali tangan kosong keras dan kendali dengan menggunakan senjata api.
“Untuk OTK yang pertama kami gunakan kendali tangan kosong keras berupa beladiri untuk menghentikan tersangka peyerangan itu,” ujar dia.
Selain itu, digunakan simulasi senjata api untuk melumpuhkan, menghentikan tindakan atau perilaku tersangka yang dapat menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota Masyarakat.
“Jadi penggunaan kekuatan kami sesuaikan dengan tingkatan eskalasinya, jika masih bisa dicegah tanpa senjata api,” imbuhnya.
Tambah pria berpangkat dua balok ini menyebut, kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan dan melatih kesiap siagaan personel dalam menangani penyerangan yang dilakukan OTK terhadap anggota di mako Polsek. (Gms)