
Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Edelweiss Hotel Dafam Cilacap, mulai pukul 10.00 WIB.
Hadir Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, pimpinan partai politik, ulama, kiai, pemuda, pengurus ranting se-Kabupaten Cilacap, dan awak media.
Kegiatan berlangsung secara virtual. Di mana Muscab PKB ini serentak digelar di seluruh DPC se-Jawa Tengah dan DIY.
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melalui daring mengatakan, PKB saat ini tetap solid, kuat, dan besar.
Muscab ini dilaksanakan serentak di Jawa Tengah dan DIY untuk refreshing kepengurusan di DPC. “Sehingga nantinya siap menang di Pemilu 2024,” kata Muhaimin.

Menurut Cak Imin, ini penting untuk perbaikan dari sistem politik demokrasi kita. “Oleh karena itu, muscab merupakan salah satu pilar dari demokrasi, diuji kemampuannya,” katanya.
Berbagai forum musyawarah cabang, ungkapnya, dari periode ke periode, bahkan sebelum Reformasi bisa menjadi pembelajaran kita semua untuk menatap masa depan demokrasi kita dari kekuatan internal kita.
Kita pernah mengalami masa-masa sulit di mana musyawarah cabang, proses di internal kita tidak bisa menghasilkan kedewasaan politik, tidak menghasilkan soliditas kekuatan kita.
“Tetapi musyawarah cabang seringkali di masa lalu menjadi titik perpecahan dan kelemahan kita. Saya bangga selama lima tahun ini, PKB menunjukkan eksistensinya menjadi kekuatan yang paling solid di antara partai-partai yang ada. Baik soliditas strukturalnya, soliditas strukturnya, maupun soliditas program-programnya,” tutur Cak Imin.
Sementara, PCNU Cilacap menandaskan, bagi NU, partai politik bukan tujuan akhir perjuangan.

Namun partai politik harus ada dalam sistem demokrasi, dan bagaimana kader-kadernya duduk dalam pemerintahan serta mampu melahirkan pemimpin-pemimpin lokal.
“Siapapun pemimpin di PKB ke depan harus mampu bersama masyarakat membangun kemaslahatan umat, dan membangun untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Ketua PCNU Cilacap, Khazam Bisri.
Dalam sambutannya, Bupati Cilacap mengungkapkan bahwa
PKB merupakan partai yang solid. Siapa pun ketuanya nanti, agar PKB mampu bersama pemerintah membangun untuk kesejahteraan masyarakat.
Hal ini harus diadaptasi di kalangan masyarakat, seperti pandemi saat ini. Acuannya adalah Bangga Mbangun Desa (BMD), dan kepada ketua terpilih, BMD dilanjutkan.
“Saya berharap, muscab ini menjadi ajang yang penuh barokah,” ucap Tatto.
Sedangkan menurut Ketua DPC PKB Cilacap H Sarif Abdillah, muscab kali ini merupakan bentuk konsolidasi internal PKB.

“Kami menata struktur khususnya di internal cabang. Kemudian nanti menyusul di PAC, ranting-ranting sampai anak ranting. Ini bagian dari proses kegiatan yang memang serentak dilakukan oleh DPP PKB di Jawa Tengah dan DIY,” ujar Sarif.
Di Jawa Tengah, di 35 kabupaten/kota, pihaknya sama-sama melakukan konsolidasi internal dan reorganisasi kepengurusan DPC PKB.
Terkait kandidat, ia mengungkapkan semua kader bisa menjadi kandidat karena sistem di kita cuma mengusulkan, bukan pemilihan dalam arti satu orang satu suara, tetapi memang kader-kader sudah dirapatplenokan di tingkat PAC dan diusulkan minimal 5 kader yang terbaik.
“Kemudian diusulkan ke DPP, sehingga ada evaluasi di internal kita terkait kinerja dan bagaimana target serta kolaborasi ke depan, maka diusulkan struktur yang baru,” ungkapnya.

Salah satu kandidat ketua, Didi Yudi Cahyadi menuturkan pihaknya yang berkarier dari PAC, ketika ada calon lain di luar PKB ia mengaku pasrah.
“Saya yakin DPW/DPP punya penilaian tersendiri. Dan sesungguhnya AD/ART itu sudah dijalankan semaksimal mungkin. Artinya, siapapun yang terpilih kita hormati keputusan DPW/DPP,” ucapnya.
Ditanya target 2024, Didi menandaskan PKB nambah kursi dan kita punya bupati dari PKB. (est)