Gotong Royong Harus Dibudayakan di Masyarakat

Anggota DPRD Gumas Dewi Sari bersama koleganya saat ikuti sidang paripurna dewan setempat.

BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) –  Khususnya di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) budaya gotong royong sudah mulai punah. Karena itu, Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas meminta dengan masyarakat supaya terus membudayakan tengang rasa dan gotong royong. Sehingga tatanan tersebut harus ada hingga masa mendatang.  Pandangan itu disampaikan, Anggota DPRD Gumas Dewi Sari.

Bacaan Lainnya
“Kita akui saat ini budaya gotong royong masih sangat minim, bahkan kalau dilihat bisa hampir punah di kalangan masyarakat kita maka dari itu harus dibudayakan akan hal tersebut, baik itu untuk pembuatan tempat-tempat ibadah dan lainya amat jarang dilakukan,” kata Dewi Sari dikomfirmasi, Selasa (4/2/202).

Srikandi politikus dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, dilingkungan masyarakat sudah sangat jarang, dilakukan kegiatan seperti cara yang bahu-membahu membantu seperti membersihkan tempat ibadah dan tempat lainnya. Sehingga, budaya seperti hal itu jangan sampai dihilangkan  dan membudayakan cara yang salin tolong dan menolong.
“Budaya gotong-royong ini sangat baik bagi lingkungan kita ibaratnya seperti peribahasa berat sama dijinjing ringan sama dipikul,” tuturnya.
Legislator ini berasal dari Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini menambahkan, tujuan dan manfaatnya sangat banyak seperti mengandung nilai azas. Karena dalam suatu kegiatan bisa bersama-sama dalam suatu pekerjaan sehingga bisa lancar, mudah dan ringan.
“Perilaku gotong royong ini juga sudah tertuang di dalam sila ke-3 yakni  Persatuan Indonesia. Maka, ini merupakan budaya luhur dan mencerminkan budaya kita, dan saling  membantu, hormat menghormati dan lainnya,” tutupnya. (Yes/Red/BRP)

Pos terkait