
BARITORAYAPOST. COM (Palangka Raya) – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Tenaga Pendamping Desa untuk membahas P3MD se-Kalimantan Tengah. Tujuannya, untuk memacu pembangunan, agar desa-desa terbelakang yang masih ada, segera hilang dari Kalteng.
Rapat tentang Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) tersebut dilaksanakan secara daring melalui video konferensi itu dilakukan di Aula Jayang Tingang, Komplek Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, pada Selasa, (22/9/2020).
Pertemuan tersebut diikuti oleh lebih dari 606 orang. Baik yang hadir di Aula Jayang Tingang maupun para tenaga pendamping desa yang berada di daerah masing-masing.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng Rojikinnor menyebutkan peserta rakor berasal dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
“Pertemuan ini dalam rangka mendengarkan arahan Gubernur Kalimantan Tengah terkait dengan pembangunan di Kalimantan Tengah kepada seluruh tenaga pendamping desa di Kalimantan Tengah,” kata Rojikinnor.
Gubernur menyebutkan lima (5) poin penting yang menjadi fokus pembahasan pada rakor P3MD tersebut. Yaitu pembangunan desa dari segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, SDM menyangkut pemberdayaan warga desa, dan ekonomi pedesaan.
“Kita meminta waktu diskusi kepada Bapak/Ibu sebagai pendamping desa, minta masukan sebetulnya apa saja yang bisa dibantu oleh Pemerintah Provinsi. Pertama untuk Pendamping Desa itu sendiri, bagaimana kami dapat membantu masalah tanggung jawab bapak-bapak. Terus, Kami selaku wakil pemerintah pusat di daerah, apa yang bisa kami bantu di 1.434 desa. Tentu kami tidak bisa menyentuh semuanya. Yang bisa menyentuh secara keseluruhan itu adalah Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah”, ungkap Sugianto.
Ia menaruh harapan besar pada kemajuan dan kemandirian seluruh desa di Kalteng. Karena itu Sugianto meminta jajarannya baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga perangkat di desa untuk dapat bersinergi bersama-sama membangun desa-desa di Kalimantan Tengah.
Gubernur mengharapkan para pendamping desa untuk lebih bekerja keras lagi demi pembangunan desa berkelanjutan. “Untuk itu para pendamping desa saya harapkan bisa bekerja lebih keras, lebih giat sesuai dengan tanggung jawabnya. Kenapa? Karena masih banyak desa-desa terbelakang di Kalimantan Tengah padahal ekonominya bagus tapi kabupaten tersebut masih terdapat desa-desa yang terbelakang,” kata Gubernur Sugianto.
Gubernur Sugianto Sabran juga menyinggung secara mendetail mengenai peningkatan aspek kesehatan dan pendidikan di desa. “Posyandu kita, Puskesmas kita, pendidikan di desa-desa tersebut harus digerakkan dan diperhatikan ke depan, termasuk infrastruktur di desa tersebut, biarpun saya ketahui sudah ada anggaran desa dari pemerintah pusat kalau tidak salah sudah 4 tahun ini. Dana-dana ini jangan mubazir, di situlah para pendamping desa bisa membantu para kepala desa di desanya masing-masing”, pungkas Gubernur Kalimantan Tengah tersebut.
Rakor tersebut dihadiri juga oleh sejumlah pejabat di antaranya Inspektur Provinsi Kalteng Sapto Nugroho, Kadis PUPR Shalahuddin, Kepala Bappedalitbang Yuren S. Bahat, Kadis Kelautan dan Perikanan Darliansjah, Plt. Kadis Kominfo Agus Siswadi, dan Plt. Karo PKP Setda Kalteng Sutoyo. (yes/red/BRP)