Ivo Sugianto Sabran ditetapkan sebagai Bunda Literasi.
BARITORAYAPOS.COM (Palangka Raya) – Membangun masyarakat cerdas dimulai melalui gerakan membaca.
Itulah yang diperintahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat pengukuhan Bunda Literasi, Selasa (15/9/2020). Setiap warga, diinstruksikan untuk menyediakan waktu setidaknya satu jam sehari untuk membaca.
Pencanangan gerakan mencerdaskan masyarakat melalui gerakan “Kalteng Membaca” ditandai dengan penetapan Ny Ivo Sugianto Sabran sebagai Bunda Literasi secara virtual.
Penetapan itu sendiri dilakukan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Dedi Kurniadi. Ivo Sugianto ditetapkan sebagai Bunda Literasi/Bunda PAUD Provinsi Kalteng secara virtual.
Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng Fahrizal Fitri mengukuhkan para pemenang peringkat pertama untuk masing-masing kategori Duta Baca Daerah, yaitu Kategori Duta Baca Anak atau Remaja yang diraih oleh Novi Silvia dengan nilai 251,4 dan Kategori Duta Baca Dewasa yang diraih Glory Kriswantara dengan nilai 256,0.
Acara itu dikemas dalam kegiatan Video Conference Pengukuhan Duta Baca Daerah Kalimantan Tengah dan Pengukuhan Pokja PAUD sekaligus Pencanangan Gerakan “Kalteng Membaca” Tahun 2020 di Aula Jayang Tingang Lt. III Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (15/9/2020).
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kalteng mengatakan bahwa, gerakan Kalteng Membaca merupakan cara mewujudkan Visi Misi Gubernur Kalteng dalam bidang pendidikan.
Bunda Literasi dan Duta Baca dari Kalimantan Tengah
ditempatkan sebagai public figure yang akan berperan aktif dalam menyosialisasikan kegiatan membaca dan literasi di Kalimantan Tengah.
“Baik melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat sehingga tercipta generasi yang cerdas, kreatif dan inovatif,” kata Gubernur.
Gubernurpun menginstruksikan semua lapisan mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa hingga lapisan masyarakat termasuk sektor swasta, untuk menyediakan waktu membaca bersama anggota keluarga minimal 1 jam sehari.
“Dengan demikian diharapkan gerakan ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar diimplementasikan didukung oleh semua elemen masyarakat.” (yes/red/BRP)