(Foto: Arwang Korem 081/DSJ) |
Madiun – Bulan Suro atau Bulan Muharam dalam kalender Islam mempunyai makna yang lebih bagi sebagian masyarakat di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.
Berbagai macam acara dan kegiatan dilaksanakan dalam menyambut Bulan Suro. Tak terkecuali masyarakat di Ponorogo, untuk menyambut Bulan Suro tahun ini, mereka berbondong-bondong mengadakan acara Grebeg Suro, bertempat di Aloon-Aloon Ponorogo, Rabu (21/8/19) malam.
Semua yang hadir pada acara tersebut wajib menggunakan pakaian khas Ponorogo, seperti yang sering digunakan oleh para Warok yang merupakan salah satu penari dalam seni reog. Kadang ia diterjemahkan sebagai sosok yang dikenal sebagai seseorang yang “menguasai ilmu” dalam pengertian Kejawen.
Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Agus Faridianto yang tampak hadir dan menggunakan pakaian seperti Warok, merasa senang dapat menghadiri dan berpartisipasi pada acara Grebeg Suro itu.
Meskipun ia bukan orang asli Ponorogo, namun ia mengaku bangga dapat terlibat di dalam acara yang syarat akan nilai budaya tersebut.
Kasrem berharap, acara tradisi semacam itu dapat terus dilestarikan dan dijaga, sebagai bagian dari kekayaan seni dan budaya bangsa Indonesia. (Arw/Red).