Ponorogo – Kepedulian kepada lingkungan di desanya, khususnya di sekitar jalur sungai menjadikan Pujiana warga Desa Sooko mendapatkan simpati. Tidak hanya dari sesama warga Desa Sooko, simpati pada kepedulian Pujiana dalam merawat alur sungai ini juga didapatkan dari pemerintah desa dan Kecamatan Sooko. Selain positif dalam menjaga ekosistem sungai, Pujiana juga memanfaatkan alur sungai sebagai nilai tambah ekonomi keluarganya. Hingga akhirnya “Nelayan Air Darat” yang digagasnya ini menjadi ikon Desa Sooko Kecamatan Sooko. Guna mempublikasikan hasil produksi dari “Nelayan Air Darat” Pujiana memamerkan produksinya pada stand pameran yang disediakan di lokasi Upacara Pembukaan TMMD ke-106 Kodim 0802 di lapangan Desa Sooko.(2/10/2019)
Berjajar produksi “Nelayan Air Darat” menarik perhatian pengunjung, tidak hanya bertanya saja para pengunjung juga membeli produk-produk milik Pujiana ini. Adapun produk yang dipamerkan antara lain, Ikan Mas dalam berbagai olahan, nasi thiwul matang, nasi tiwul mentah dan lain sebagaianya. Ditanya di stand pamerannya, pujiana mengungkapkan bahwa, “Upaya para Nelayan air darat dalam memelihara kelestarian alur sungai antara lain, mencegah bahan kimia masuk ke sungai Sombro yang melintasi Desa Sooko, melaksanakan pembersihan alur sungai secara berkala terutama dari sampah non organik, menjaga bibir sungai kikisan air sungai dengan menanam tanaman tahan arus air seperti bambu dan tanaman keras serta memanfaatkan bibir sungai untuk bercocok tanam tahunan seperti ubi dan singkong.” Lebih lanjut Pujiana menerangkan bahwa, “Hasil dari usaha kami dalam komunitas Nelayan Air Darat kami pamerkan dalam Upacara Pembukaan TMMD ke-106 agar lebih terpublikasi serta dapat meningkatkan pendapatan kami,” pungkasnya.(Mdc0802)