Ini Yang Dilakukan BNK dan Tim Saber Pungli Memerangi Narkoba Dan Pungli Di sekolah

BARITORAYAPOST.COM (Pulang Pisau) – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pulang Pisau bersama Tim Satgas Saber Pungli melakukan kerjasama penandatanganan MOU dan peningkatan kapasitas guru biologi dan PPKN dalam rangka pencegahan penyalahgunaan peredaran narkoba dan pencegahan pungutan liar di lingkungan sekolah di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan setempat, Kamis (29/8/2019).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Hj Aminah menyambut baik pelaksanaan MOU dan peningkatan kapasitas guru biologi dan PPKN dalam rangka pencegahan penyalahgunaan peredaran narkoba dan pencegahan pungutan liar di lingkungan sekolah ini. Dalam kegiatan ini kata Aminah, pihaknya mengundang 40 guru Biologi dan PPKN dari 8 Kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Bacaan Lainnya

“Tujuannya adalah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana pungli dilingkungan sekolah. Nantinya para guru ini akan menyisipkan materi narkoba dan pungli kepada peserta didik. Harapan kita kedepan, kegiatan seperti ini diadakan kembali hingga menjangkau seluruh sekolah, ” kata Aminah

Sementara Ketua BNK Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang mengaku kegiatan MOU antara BNK dan Saber Pungli dengan Dinas Pendidikan merupakan kegiatan pertama di Kalimantan Tengah. Diharapkan melalui kegiatan ini pencegahan penyalahgunaan narkoba dan tidak pidana pungli dilingkungan sekolah dapat diantisipasi sejak dini

“Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Jadi Kami berharap kepada para guru ini nantinya dapat menyisipkan materi narkoba dan tindak pidana pungli kepada peserta didiknya, ” ucapnya.

Terpisah Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Pulang Pisau, Kompol Imam Riyadi mengatakan bahwa pungli itu juga ada didunia pendidikan. Jadi kata Imam, pihaknya mengingatkan kepada para pengajar maupun peserta didiknya, termasuk osisnya agar tidak melakukan tindak pidana pungli, apapun itu bentuknya.

“Banyak pungutan dan sumbangan-sumbangan di sekolah yang tidak ada aturannya, sehingga berpotensi terjadinya tindak pidana pungli bagi mereka, dan ini yang akan kita berantas. Harapan kita, peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menularkan kepada peserta didiknya, sehingga tindak pidana pungli dapat meminimalisir sejak sini, ” tandasnya (Bangun)

Pos terkait