
Kasatlantas AKP Rikky
Operiady sedang mengawasi penimbunan jalan lintas Kurun Palangka Raya, Senin
(14/9/2020).
Operiady sedang mengawasi penimbunan jalan lintas Kurun Palangka Raya, Senin
(14/9/2020).
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Akibat
angkutan kendaraan besar yang terjadi di Jalan Lintas Kurun-Palangka Raya tepatnya
di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang, Kabupate Gunung Mas (Gumas) yang
menyebabkan kerusakan yang cukup parah di badan jalan tersebut. Menyingkapi itu,
Pihak Polres Gumas melalui Satlantas bersama PT Bawan Permai Group (BPG) mengambil inisiatif memperbaiki.
angkutan kendaraan besar yang terjadi di Jalan Lintas Kurun-Palangka Raya tepatnya
di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang, Kabupate Gunung Mas (Gumas) yang
menyebabkan kerusakan yang cukup parah di badan jalan tersebut. Menyingkapi itu,
Pihak Polres Gumas melalui Satlantas bersama PT Bawan Permai Group (BPG) mengambil inisiatif memperbaiki.
“Kami bersama PT BPG, mengambil inisiasi perbaikan di tanjakan
tepatnya di Desa Karitak itu, diakibatkan sering dilalui kendaran angkutan
besar sering amblas ketika melintas disana,” ucap Kasatlantas Polres Gumas AKP
Rikky Operiady S Sos, SIK mewakili Kapolres AKBP Rudi Asriman SIK, Senin (14/9/2020).
tepatnya di Desa Karitak itu, diakibatkan sering dilalui kendaran angkutan
besar sering amblas ketika melintas disana,” ucap Kasatlantas Polres Gumas AKP
Rikky Operiady S Sos, SIK mewakili Kapolres AKBP Rudi Asriman SIK, Senin (14/9/2020).
Ketika perbaikan,
jelas kasat menuturkan, bahwa yang ikut memantau dan mengawasi yakni dari pihak
dari Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) yakni dari
Bidang Perhubungan dan pihak terkait lainnya.
jelas kasat menuturkan, bahwa yang ikut memantau dan mengawasi yakni dari pihak
dari Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) yakni dari
Bidang Perhubungan dan pihak terkait lainnya.
“Sudah kita tutup lubang yang sering menjadi penyebab
amblasnya kendaraan, maka kami minta untuk sementara kendaraan besar bermuatan lebih
dari 8 ton jangan dulu dipaksakan melintas,” ujarnya.
amblasnya kendaraan, maka kami minta untuk sementara kendaraan besar bermuatan lebih
dari 8 ton jangan dulu dipaksakan melintas,” ujarnya.
Ia meminta kepada para penguna jalan yang khususnya kendaran
berat, supaya jangan dulu melintas diwilayah tersebut. Pasalnya, akan mengakibatkan serta dapat menambah daripada kerusakan lubang yang sudah dilakukan penimbunan.
berat, supaya jangan dulu melintas diwilayah tersebut. Pasalnya, akan mengakibatkan serta dapat menambah daripada kerusakan lubang yang sudah dilakukan penimbunan.
“Butuh waktu tiga harian lah, untuk membuat lubang yang kami
timbun benar2 padat. Maka kami minta untuk kendaran yang besar untuk tidak
dilalui dulu mengingat kami masih tahap penimbunan,” tukas Kasat. (Gms/Red/BRP)
timbun benar2 padat. Maka kami minta untuk kendaran yang besar untuk tidak
dilalui dulu mengingat kami masih tahap penimbunan,” tukas Kasat. (Gms/Red/BRP)