Kades Runggu Raya Bantah Terima Program CSR PT SEM/ Rimau Group

Kepala Desa Runggu Raya, Catur Karya. 



BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) – Pemberitaan yang dilansir Antaranews.com tentang pembagian dana/progam Corporate Social Responsibility (CSR) PT SEM/Rimau menuai protes para kepala desa di Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Berita berjudul ‘Rimau Group Komitmen Melaksanakan CSR Membantu Masyarakat Barito Timur’ itu dinilai lebih merupakan berita bohong. Karena, menurut para kepala desa, berita tersebut tidak ada faktanya, alias bohong.

Bacaan Lainnya

Berita yang terbit 4 Desember 2019 itu diantaranya menyebutkan: “Dari data yang dimiliki sejak 2016 hingga Oktober 2019, Rimau Group mengeluarkan dana lebih kurang sebesar Rp1,4 miliar untuk pelaksanaan program CSR.




Rimau group mengucurkan dana berkisar Rp550 juta pada tahun 2016 untuk melaksanakan program CSR. Tahun 2017 berkisar Rp433 juta, tahun 2018 berkisar Rp320 juta dan hingga Oktober 2019 berkisar Rp104 juta.


Desa yang mendapatkan program CSR secara kontinyu yakni Desa Karang Langit, Jaweten, Sumur, Kandris, Murutuwu, Balawa, Telang, Janah Jari, Bantai Napu dan Runggu Raya, Telang Baru, Matarah, Haringen dan Tamiang Layang.”

Kepala Desa Runggu Raya.Catur Karya mengaku gerah. Ia menyampaikan kekesalannya lewat baritorayapost.com, Sabtu (7/12/19).

“Saya menjabat sebagai Kepala Desa Runggu Raya dari tahun 2017 sampai dengan 2019 ini. Dan selama kurun waktu tersebut, saya tidak pernah tahu ada program CSR untuk desa saya. Kalau pun ada, siapa yang menerima dan kenapa saya tidak mengetahuinya,” sengal Catur Karya.



Menurutnya pemberitaan yang bersumber dari Eksternal Relation PT SEM tersebut bohong dan cenderung mengadu domba Pemerintah Desa Runggu Raya dengan warga masyarakatnya. “Karena masyarakat yang membaca berita dari media online tersebut bisa saja berangapan bila selama ini program CSR tersebut anggarannya atau apapun bentuknya itu diselewengkan oleh Pemerintah Desa,”  tandasnya.

“Saya sangat terganggu dan juga keberatan dengan pemberitaan tersebut. Karena ini sudah menyangkut nama baik pemerintah desa maupun saya pribadi,” tandasnya.

Ia mengaku sangat keberatan atas berita itu. Dan mengapa media tersebut tidak klarifikasi atau cek kebenarannya di lapangan.“  (Adi/Red/BRP).

Pos terkait