Polda Kalteng, Polres Kotim (19/05/2021) – Kapolres Kotim jajaran Polda Kalteng mengikuti Rapat secara Video Conference terkait Penambahan Kuota Perserta Didik Bintara Polri Tahun Anggaran 2021, bertempat di Aula Mapolres Kotim, Provinsi Kalteng. Kegiatan Rapat yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen..Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si., M.M yang ditayangkan secara Virtual / Video Converence diikuti oleh Polres jajaran Polda Kalteng, termasuk Kapolres Kotim AKBP. Abdoel Harris Jakin, S.I.K, M.Si bersama-sama dengan Bupati Kotim dan Wakil Ketua DPRD Kotim.
Pelaksanaan rapat dengan mengundang stake holder terkait adalah dalam rangka kesiapan penyusunan rencana penambahan kuota didik rekrutment Bintara Polri Tahun anggaran 2021.
Dalam perencanaan penambahan Kuota rekrutment Polri Panda Kalteng tahun Anggaan 2021 yang bersumber dari Dana APBD Kabupaten/Kota masing-masing wilayah Kalteng, dengan merekrut Putra Putri Asli Kalteng yang saat ini sedang mengikuti tahapan / tes ujian pada penerimaan terpadu Bintara Polri 2021 Panda Kalteng.
Kapolda menyampaikan, dalam penambahan Kuota penerimaan Bintara Polri Panda Kalteng T.A 2021 ini Polda Kalteng tetap akan melihat kwalitas calon pendaftar saat seleksi untuk Bintara Polri Panda Polda Kalteng.
“Selain beberapa persyaratan umum dan tahapan tes seleksi, yang menjadi salah satu program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., adalah Pemaksimalan rekrutmen proaktif, penambahan kuota pada daerah yang belum ada Bhabinkamtibmas dan Bakomsus (Bintara Polri Kompetensi Khusus) yang berkaitan dengan Teknologi informasi dan Kesehatan,” Jelasnya.
Kapolres Kotim AKBP. Abdoel Harris Jakin, S.I.K, M.Si, menerangkan bahwa sistem rekrutmen anggota Polri adalah menggunakan azas BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis, serta Clean and clear, dimana sejak dari pendaftaran, tahapan tes, hingga pelaksanaan pendidikan, seluruhnya gratis tanpa dipungut biaya suatu apapun sesuai dengan harapan guna terwujudnya Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan), jelasnya. (Hums-Spt)
