(Foto: Istimewa). |
BARITORAYAPOST.COM (Jakarta) – Kurang lebih selama seminggu kedepan, Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sip. akan berkantor sementara di Papua sampai situasi kondusif. Rencananya Kapolri dan Panglima TNI akan berangkat pada Senin (02/09/19).
“Kemungkinan besar kami akan ke Papua ya, untuk mengendalikan betul-betul situasi terkendali dan melakukan langkah penegakan hukum,” jelas Kapolri.
Kapolri menjelaskan bahwa keberadaan dirinya disana bersama Panglima untuk melakukan evaluasi pasca-rangkaian kerusuhan yang terjadi.
“Tentu akan kami evaluasi terus untuk mengendalikan betul-betul situasi terkendali dan melakukan langkah penegakan hukum,” terang Kapolri.
“Paling tidak mungkin empat, lima hari, atau seminggu akan ada di situ sampai situasi benar-benar aman. Kalau tidak kunjung kondusif, kurang pasukan, saya akan menambahkan pasukan. Dan kalau ada yang melakukan kerusuhan, kita akan tegakkan hukum pada mereka,” tegas Kapolri, Minggu (1/9/2019)
Kapolri menerangkan sejauh ini TNI-Polri telah menggelar 6.000 personelnya di Papua dan Papua Barat. Beliau juga menuturkan TNI-Polri juga telah menyiagakan pesawat dan helikopter untuk berjaga-jaga bila diperlukan.
“Ada di Jayapura, Manokwari, Sorong, kemudian di Paniai, Deiyai, di Nabire kemudian di Fakfak. Tapi kita standby-kan juga pesawat dari Polri maupun TNI, termasuk heli kalau seandainya diperlukan,” jelas Kapolri.
Kapolri menyampaikan situasi keamanan di Papua jauh lebih kondusif hari ini dibandingkan beberapa hari lalu berkat pendekatan dialog dengan para tokoh masyarakat, agama dan adat. (Ria/Red).