Kasdim Sosialisasikan Penangkalan dan Mitigasi Paham Radikalisme Kepada Anggota Kodim Tulungagung

BARITORAYAPOST.COM (Tulungagung) – Kepala Staf Kodim 0807/Tulungagung Mayor Inf Moh Samsul Hadi, S.Ag mensosialisasikan Penangkalan dan Mitigasi Paham Radikalisme Serta Intoleransi kepada seluruh anggota Kodim 0807/Tulungagung di Aula Pandu Sakti Makodim Tulungagung Jl. Jaksa Agung Suprapto No 17 Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, 04/09/2019).

Pemberian wawasan akan masalah radikalisme dianggap sangat penting di jaman sekarang. Hal tersebut diharapkan dapat membuat para anggota untuk melaksanakan penangkalan karena masalah radikalisme dan terorisme saat ini memang sudah marak terjadi di mana-mana. Telah banyak beredar berbagai tindakan teror yang tak jarang memakan korban jiwa. Teror seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikal dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan.

Bacaan Lainnya

Kasdim dihadapan para anggota Kodim Tulungagung memaparkan bahwa radikalisme adalah embrio lahirnya terorisme dengan beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal, antara lain intoleran, yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain. Fanatik, yaitu selalu merasa benar sendiri, menganggap orang lain salah dan eksklusif yaitu membedakan diri.

“Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem.” tutur Kasdim.

Sebagai aparat pemerintah, para prajurit Kodim Tulungagung harus mampu mengenali bibit-bibit radikalisme. Untuk itu Kasdim menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil oleh para Babinsa agar dapat mencegah paham radikal berkembang di wilayah desa binaan. Para Babinsa harus lebih aktif dalam menginformasikan kepada para pemuda pemudi di wilayah binaan akan pentingnya ajaran agama untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menambah wawasan keagamaan yang moderat, terbuka dan toleran kepada mereka.

“Babinsa harus lebih aktif dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, bentengi keyakinan diri pemuda pemudi dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris di wilayah desa binaan.” tutupnya. (Red).

Pos terkait