
Baritorayapost.com ( Tamiang Layang ) – Sejak musibah kebakaran yang menimpa rumahnya pada tanggal 29 Juni 2021 lalu, Mahawati (51) belum mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya.
Janda beranak 3 yang bekerja sebagai penyadap karet ini sebagai keluarga tergolong tidak mampu sehingga tidak memiliki sumber daya untuk membangun rumahnya yang ludes terbakar tersebut.
Selama lebih dari sebulan warga RT 04 Desa Tampa Kecamatan Paku ini bersama anak dan cucunya hanya berteduh pada tenda darurat yang dipinjamkan oleh BPBD Damkar Barito Timur. Sehingga pada saat tenda tersebut diambil kembali, mereka hanya membuat gubuk dengan atap terpal dan dinding kalsiboard.

Saat dijumpai di sela pembuatan gubuk beratap terpal dengan dibantu anggota BPBD Damkar, Mahawati menyampaikan keluhannya terkait proposal permintaan bantuan yang diajukan ke Bagian Kesra Sekretariat Daerah Barito Timur yang hingga kini belum mendapatkan tanggapan.
“Proposal sudah kami serahkan ke bagian Kesra tapi sampai saat ini kami belum dihubungi, kami bingung prosesnya sudah sampai dimana proposal itu,” ujarnya saat disambangi, Selasa, (03/8/2021).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Damkar, Riza Rahmadi saat dimintai konfirmasi membenarkan ada personel BPBD yang membantu pembuatan gubuk tersebut.
Anggota kami hanya berpartisipasi mendirikan rumah darurat buat korban kebakaran di simpang Tarinsing Desa Tampa. Bangunan itu menggunakan rangka kayu bulat dengan dinding kalsiboard dan atap terpal.
“Ada lima anggota BPBD yang turut berpartisipasi membantu pemasangan dinding dari kalsiboard,” jelas Riza. (Adi/Red/ BRP)