Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Gelar Pengukuhan dan Tasyakuran Pramuka Warga Binaan Pemasyarakatan


BARITORAYAPOST.COM (Tangerang) –
Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang juga menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang, baru saja menggelar Kegiatan Pengukuhan dan Tasyakuran Pramuka Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Pemuda Tangerang. Acara digelar di Lapangan Utama, Jumat malam hingga Sabtu dini hari lalu (26/9 – 27/9).

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan ini Achmat Muchlisin selaku Plt. Kalapas Pemuda Tangerang, serta Pembina Pramuka Lapas Pemuda Tangerang, yakni Renza Maisetyo selaku Kasi Binadik dan Tommy Virgaus selaku Kasubsi Bimkemaswat. Kegiatan ini sendiri digelar dalam rangka pembinaan kepribadian dari Lapas Pemuda Tangerang kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang memiliki minat di bidang kepanduan. Acara yang diikuti oleh 23 WBP ini dimulai dengan Apel Pembukaan sekaligus pengukuhan anggota Pramuka. Acara kemudian dilanjutkan dengan LKBB dan berbagai perlombaan. Kegiatan kemudian ditutup dengan Makrab yg juga menghadirkan Api Unggun.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya Kegiatan Pengukuhan dan Tasyakuran Pramuka para Warga Binaan kami ini. Kegiatan ini kami rasa perlu diadakan sebagai salah satu cara kami menyampaikan apresiasi kepada para Pramuka di Lapas Pemuda Tangerang pada khususnya, dan Pramuka di Indonesia pada umumnya,” ujar Achmat Muchlisin.

Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang muda yang suka berkarya. Gerakan Pramuka memiliki lambang Tunas Kelapa yang artinya tunas penerus bangsa. Tunas itu sendiri dianggap cikal yang akan bertumbuh, artinya Pramuka dimulai dari tunas yang akan terus berkembang dan keberadaannya dapat dirasakan oleh orang lain. Inilah yang diharapkan dapat tercipta di Lapas Pemuda Tangerang. 

Kegiatan ini baru pertama dilaksanakan di Lapas Pemuda Tangerang. Rencananya, kegiatan seperti ini akan lebih rutin dilaksanakan. Diharapkan, kegiatan Pramuka dapat membantu para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan, serta dapat mengasah kreatifitas mereka.

“Kami yakin seluruh Warga Binaan kami memiliki niat dan kemauan yang tulus untuk tidak mengulangi kesalahan yang membuat mereka mendekam di dalam Lapas. Dan Pramuka bisa menjadi salah satu cara untuk mengalihkan energi negatif yang ada di dalam diri mereka, untuk kemudian diubah menjadi energi positif sehingga pembinaan kepribadian bisa berjalan dengan baik,” tutup Achmat Muchlisin. (Ria/Red).

Pos terkait